Pemkot Yogyakarta Hati-hati Izinkan Pembukaan Bioskop

Pemkot Yogyakarta tidak gegabah memberi izin operasional bioskop di wilayahnya. Keselamatan warga lebih diutamakan.
Sejumlah kendaraan umum melintas di depan Bioskop XXI yang merupakan salah satu bioskop di Kota Yogyakarta, Selasa, 13 Oktober 2020. (Foto: Tagar/Gading Persada)

Yogyakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berencana membuka kembali operasional sejumlah bioskop yang ada di Kota Pelajar. Syaratnya, operasional bioskop harus melaksanakan protokol kesehatan  yang ketat dan mengajukan verifikasi prokes tersebut.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mempersilakan para pengelola bioskop untuk mengajukan verifikasi protokol kesehatan. Pengajuan verifikasi dari pengelola bioskop lantaran bioskop dapat dikategorikan sebagai tempat hiburan.

Baca Juga:

"Semua tempat hiburan bisa mengajukan (verifikasi) dahulu. Kami mereview, apakah boleh buka, atau belum, karena kami juga harus melihat kesiapannya. Hasil dari verifikasi tersebut, menjadi dasar pertimbangan untuk memtuskan pembukaan kembali," kata Heroe di kompleks balai kota, Selasa, 13 Oktober 2020.

Di Kota Yogyakarta, setidaknya hanya ada dua yakni di dalam pusat perbelanjaan Lippo Mall dan satu lagi di Jalan Urip Sumoharjo, Gondokusuman. Meski jumlahnya sedikit, Heroe mengaku tak bisa serta merta mengambil keputusan. 

Paling penting itu keselamatan warga, lalu penerapan protokol kesehatannya bagaimana.

Pasalnya, hal tersebut jelas berkaitan erat dengan keselamatan warga masyarakat di tengah pandemi yang masih terus berlangsung lebih dari enam bulan ini. "Paling penting itu keselamatan warga, lalu penerapan protokol kesehatannya bagaimana. Kalau itu rinci dan bagus, mungkin bisa jalan," ujarnya.

Dengan kondisi bioskop yang sangat tertutup, ungkap Herow, pihak Pemkot Yogya juga harus berhati-hati dalam mengambil kebijakan. Khususnya, mencermati betul skema penerapan protokol kesehatan, yang tentu berbeda dengan tempat-tempat hiburan lainnya. "Pastinya kami harus lebih detil melihat protokol kesehatan yang mereka jalankan," tegas Heroe.

Baca Juga:

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Atraksi Wisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Edi Sugiharto menambahkan, sejumlah pengelola bioskop mulai menanyakan perihal peluang untuk disertakan dalam proes verifikasi. Hal itu seiring kebijakan beberapa daerah, yang mulai membuka kembali bioskopnya.

Menurut dia, salah satunya Kota Bandung yang sudah mengizinkan setidaknya 9 bioskop di Kota Kembang itu kembali beroperasi. "Beberapa sub sektor usaha hiburan, seperti bioskop, sudah banyak yang bertanya ke kami, setelah Pemkot Bandung memberi izin membuka bioskop," sambung Edi.

Edi pun menanggapi pertanyaan pengelola bioskop bahwa pihaknya berhati-hati untuk membuka kembali bioskop. "Tapi, karena bioskop itu jenis usaha di ruang tertutup, kami asih butuh kebijakan khusus. Terutama mengenai teknis pelaksanaan protokol kesehatannya, karena jelas lebih berisiko," tambah Edi. []

Berita terkait
Jurus Pemulihan Ekonomi di Yogyakarta Menurut Sultan HB X
Perekonomian di DIY mengalami kontraksi imbas pagebluk. Menurut Sri Sultan HB X ada beberapa cara menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta.
Cara Pemkot Yogyakarta Pantau Mahasiswa Luar Daerah Datang
Pemkot Yogyakarta memiliki cara dalam memantau kedatangan mahasiswa dari luar daerah DIY. Cara tersebut berbasis teknologi.
MTQ Nasional di Sumbar, Yogyakarta Disebut Tak Kirim Kafilah
Sebanyak 1.969 kafilah dari 33 provinsi telah mendaftarkan diri sebagai peserta MTQ Tingkat Nasional ke-28 di Sumatera Barat.