Maros - Pemerintah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak perlu terlalu panik menyusul bertambahnya jumlah pasien di Indonesia yang dinyatakan positif terkena virus corona dari dua orang menjadi 19 orang pada Senin, 9 Maret 2020 kemarin.
“Kami meminta masyarakat untuk bersikap tenang dan tidak panik dengan kondisi Indonesia yang telah dikonfirmasi diserang virus corona. Kami imbau masyarakat tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar terhindar dari virus corona,” kata Bupati Maros, Hatta Rahman dalam keterangannya, Selasa, 10 Maret 2020.
Ia menambahkan, untuk terhindari dari serangan virus corona masyarakat sebaiknya menjaga pola hidup yang sehat serta mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang agar imunitas tubuh meningkat.
Kami meminta masyarakat untuk bersikap tenang dan tidak panik dengan kondisi Indonesia yang telah dikonfirmasi diserang virus corona.
Bupati dua periode ini juga mengingatkan masyarakat untuk rajin cuci tangan dengan sabun minimal selama 20 detik.
“Kami juga harap masyarakat untuk tidak berinteraksi langsung dengan orang yang sedang sakit dan mengurangi aktifitas diluar rumah. Khusus masyarakat yang imunnya sedang terganggu jika bepergian keluar rumah untuk memakai masker dan segera memeriksakan kesehatan,” ujar Hatta.
Berkaitan dengan isu corona juga, Pemkab Maros melalui Dinas Kesehatan terus memantau perkembangan informasi virus corona agar hal- hal yang tidak diinginkan jika terjadi bisa dilakukan langkah-langkah yang preventif.
“Kami juga telah melakukan upaya-upaya pencegahan masuknya virus corona melalui bandara,” jelasnya.
Sebelumnya, Direktur RSUD Salewangang Maros, dr. Fitri Adhicahya mengatakan pihaknya dalam mengantisipasi masuknya pasien terinfeksi virus corona menyiapkan ruangan isolasi sementara untuk menampung pasien sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Wahidin Sudirohusodo.
Ruangan isolasi sementara yang disiapkan ini terdapat dua tempat tidur dengan peralatan lengkap.
“Ruangan isolasi sementara yang disiapkan ini terdapat dua tempat tidur dengan peralatan lengkap, seperti pengukur suhu tubuh, tabung oksigen serta alat pelindung diri untuk menghindari kontaminasi langsung dengan pasien, seperti masker khusus dan jubah,” ujar Fitri beberapa waktu lalu. []