Gowa - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melalui Dinas Kesehatan melakukan penyemprotan sarang nyamuk ata Fogging di beberapa titik daerah andemis, khususnya di daerah dataran rendah. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di masyarakat.
Kita tahu dalam musim hujan itu penyakit Demam Berdarah (DBD) sangat berpotensi menyerang manusia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dr. Hasanuddin mengatakan, beberapa daerah di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan memang merupakan daerah andemis nyamuk Aedes aegypti, penyebab penyakit DBD.
"Kita tahu dalam musim hujan itu penyakit Demam Berdarah (DBD) sangat berpotensi menyerang manusia. Apalagi di Gowa itu ada beberapa kecamatan, khususnya di daratan rendah menjadi daerah Andemis," kata Hasanuddin, Selasa 14 Januari 2020.
Beberapa wilayah berpotensi dapat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti telah dipetakan oleh Dinas Kesehatan Gowa, diantaranya kecamatan Somba Opu, Pallangga, Barombong, Bajeng, Bontomarannu dan Kecamatan Bontonompo yang merupakan wilayah dataran rendah.
"Sejak Desember tahun lalu hingga sekarang itu kita lakukan penyemprotan pada sarang-sarang yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk tersebut. Jadi ada laporan dari puskesmas setempat, langsung kita fogging dan melakukan penyuluhan," ungkap Hasanuddin.
Selain Fogging, pihaknya juga telah memberikan bubuk abatesasi kepada masyarakat. Masyarakat disarankan untuk menaburkan bubuk itu kedalam penanmpungan air.
"Ada juga abatesasi yang kita berikan. Jadi bubuk itu kita anjurkan untuk ditaburi ketempat penampungan air biar nyamuk tidak dapat berkembang biak," tambahnya.
Untuk mencegah terjadinya DBD di lingkungan keluarga, Hasanuddin menyarankan kepada masyarakat Gowa untuk menguras bak bak mandi minimal sekali seminggu, mengubur barang-banrang yang dapat menampung air dan menutup rapat-rapat tempat penampungan air. []