Pemerintah Mnangagwa Mengejar 20 Tahun Ketertinggalan Zimbabwe

Pemerintah Mnangagwa mengejar 20 tahun ketertinggalan Zimbabwe. “Sehingga Zimbabwe semakin terbuka untuk bisnis,” ujar Mnangagwa.
Presiden Zimbabwe Emmerson Dambudzo Mnangagwa. (Foto: Parmahando)

Harare, (Tagar 25/7/2018) - Zimbabwe guna mengejar ketertinggalannya selama 20 tahun dari negara-negara berkembang lainnya, pemerintah mengembangkan kapasitas dan kualitas bandara internasionalnya.

“Sehingga Zimbabwe semakin terbuka untuk bisnis,” kata Presiden Zimbabwe Emmerson Dambudzo Mnangagwa saat acara peletakan batu pertama proyek perluasan dan pengembangan Robert Gabriel Mugabe International Airport di Harare, Selasa (23/7).

Bandara Internasional Robert Gabriel MugabeRobert Gabriel Mugabe International Airport di Harare. (Foto: Parmahando)

Sejak menjadi Presiden Zimbabwe pada tanggal 24 November 2017, Pemerintahan Mnangagwa sangat memprioritaskan pemulihan dan pembangunan ekonomi nasionalnya. “Hanya kendalanya, Zimbabwe tidak memiliki dana akibat sanksi ekonomi dari dunia internasional yang telah berlangsung selama hampir 20 tahun,” ujar Partogi Samosir yang hadir pada acara peletakan batu tersebut.

Itu sebabnya, kata Minister Counsellor KBRI Harare ini, sejak awal Pemerintah Mnangagwa berupaya melibatkan kembali Zimbabwe dalam perekonomian internasional. Sejauh ini, sebut dia, Pemerintah Mnangagwa telah berhasil memperoleh komitmen investasi asing senilai lebih dari US$ 16 miliar.

Pemerintah Zimbabwe juga berhasil memulangkan lebih dari US$ 850 juta dari US$ 1,4 miliar yang telah digelapkan oleh banyak perusahaan dan individu selama bertahun-tahun.

Salah satu dari investasi asing tersebut adalah proyek perluasan dan pengembangan bandara internasional. Pemerintah Tiongkok melalui China Eximbank mendanai proyek ini senilai US$ 153 juta. Pinjaman ini berlangsung selama 20 tahun dengan tenggang waktu tujuh tahun.

“Adapun tingkat bunga tahunan adalah dua persen. Sedangkan biaya komisi dan biaya manajemen adalah 0,25 persen,” timpal Menteri Pembangunan Transportasi dan Infrastruktur Joram Gumbo.

Selain proyek bandara tersebut, di tahun 2018, China Eximbank mendanai berbagai proyek termasuk proyek perluasan Pembangkit Listrik Tenaga Thermal di Hwange, dan pembangunan waduk di Kunzvi.

Kontraktor pembangunan perluasan bandara internasional ini adalah China Jiangsu International, sebuah BUMN Tiongkok yang di awal tahun 2018 telah selesai membangun Bandar Udara Internasional di Victoria Falls, sebuah kota wisata utama Zimbabwe.

Kepada Partogi Samosir yang duduk di sampingnya, Duta Besar Amerika Serikat Brian Nichols menyatakan, “Saya melihat masa depan Zimbabwe cerah. Reformasi dan demokratisasi yang sedang dilakukan oleh Pemerintahan Mnangagwa telah menempatkan Zimbabwe di jalur menuju kemakmuran.”

“Nampaknya dunia internasional semakin mendukung kebijakan Pemerintah Mnangagwa yang bertujuan untuk melibatkan kembali Zimbabwe, untuk kembali menjadi anggota komunitas ekonomi internasional,” ujar Partogi Samosir lagi.

Sementara itu, secara khusus Presiden Mnangagwa memuji Duta Besar Tiongkok untuk Zimbabwe Huang Ping yang disebutnya sebagai duta besar yang sangat memahami keprotokolan Zimbabwe.

“Pemahamannya tersebut membuat ia sendirian, sangat rajin menghubungi dan menemui para menteri dan pejabat eselon 1 (satu) di berbagai kementerian Zimbabwe untuk mendapatkan proyek pembangunan,” puji Presiden Mnangagwa. (Parmahando)

Berita terkait
0
Harga TBS Sawit Terjun Bebas, Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Porsi Penggunaan CPO
Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Sultan B Najamudin mendorong pemerintah untuk melakukan akselerasi penyerapan stok CPO.