Pemerintah China Jemput 61 Warganya dari Bali

Pemerintah China diizinkan menjemput warganya yang masih berada di Bali dengan menggunakan pesawat China Eastern Airlines.
Sejumlah warga China menuju pesawat yang akan membawa mereka dari Bali kembali ke negaranya, Sabtu 8 Februari 2020. (Foto: Tagar/Nila Sofianty)

Bali - Pemerintah China diizinkan menjemput warganya yang masih berada di Bali dengan menggunakan pesawat China Eastern Airlines. Pesawat mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pukul 12.20 WITA dan berangkat kembali pukul 14.11 WITA, Sabtu 8 Februari 2020.

Sebelumnya dalam komunikasi awal, Konjen China akan melakukan penjemputan pada Jumat 7 Februari 2020 pukul 15:00 WITA. Meski bergeser sekitar 20 jam lebih lambat akhirnya pesawat charter China Eastern membawa total 61 penumpang yang terdiri dari 49 orang dewasa dan 16 anak-anak.

61 orang wisatawan China ini merupakan sebagian dari wisatawan lainnya yang terjebak di Bali karena tidak bisa pulang setelah penerbangan rute China-Bali dan sebaliknya disetop sementara terkait mewabahnya virus corona. Sementara dari data terakhir diketahui sekitar 3.000 lebih wisatawan China masih ada di Bali.

Pada Sabtu ini hanya nampak satu pesawat, sementara pesawat penjemput berikutnya masih dikondisikan. Kedatangan pesawat dari China ini setelah melalui prosedur keamanan kesehatan termasuk awak kabin yang tidak diperbolehkan ke luar dari dalam pesawat.

Sejumlah wisatawan China terlihat mulai berdatangan di Terminal Keberangkatan Internasional Ngurah Rai Bali setelah mendapat kepastian satu jadwal penerbangan di hari Sabtu.

Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Bali-NTB-NTT, Elfi Amir mengatakan pesawat penjemput tersebut berangkat dengan rute penerbangan Guangzhou-Denpasar-Wuhan China.

"Pesawat rute penerbangan Guangzhou-Denpasar-Wuhan China tiba di Denpasar sekitar jam 12.05 WITA dan berangkat kembali jam 14.00 WITA," ujar Elfi Amir.

Ditambahkannya, prosedur keamanan kesehatan tetap diterapkan ke pesawat di antaranya penyemprotan desinfektan dan larangan kru kabin pesawat turun dari pesawat.

Pesawat ChinaPesawat China Eastern Airlines membawa 61 wisatawan China dari Bali menyusul dihentikan sementara peneebangan dari dan ke China, Sabtu 8 Februari 2020. (Foto: Tagar/Nila Sofianty)

Sebelum naik ke pesawat, para turis asal China itu diperiksa suhu tubuhnya oleh personel Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

KKP juga menginformasikan tidak akan mengizinkan penumpang berangkat jika suhu tubuhnya di atas 38 derajat celsius. Sedangkan kru dan dokter yang dibawa di dalam pesawat charter tidak diperkenankan turun pesawat.

KKP juga melakukan desinfeksi di dalam pesawat selama 20 menit kepada kru dan tim medis, termasuk bagasi kru dan bagasi tercatat di lambung pesawat.

Terkait hal tersebut, PT Angkasa Pura I (Persero) menggunakan fasilitas khusus, yaitu konter check-in, ruangan, dan parking stand pesawat khusus untuk pemulangan turis China dengan tujuan meminimalisir kontak dengan penumpang lainnya.

"Kami menyediakan fasilitas khusus seperti konter check-in khusus di Island D dan diarahkan ke gate keberangkatan 1B dan C. Isolated parking stand disediakan di apron sebelah barat," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi, menjelang diberangkatkannya pesawat.

Disediakan pula area khusus (dedicated area) di terminal ketika melakukan pemberangkatan turis China ke negara asalnya untuk menghindari kontak dengan penumpang lain.

"Ada ruangan khusus bagi turis China untuk dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan kondisi kesehatan lainnya," kata dia.

Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Udara telah menerbitkan persetujuan terbang bagi pesawat dari China untuk menjemput warga negaranya yang masih berada di Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Persetujuan ini diterbitkan setelah melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri mengingat penerbangan nonkomersial.[]

Berita terkait
Corona Pengaruhi Stok Bawang Putih di Palangkaraya
Akibat Virus Corona mewabah di Kota Wuhan, China, stok bawang putih menipis di Palangkaraya.
Publik China Marah Virus Corona Tewaskan Li Wenliang
Kematian Li Wenliang, seorang dokter mata China yang pertama mengeluarkan peringatan dini tentang wabah virus corona, membuat marah publik.
Produsen iPhone Bikin Masker untuk Virus Corona
Foxconn yang memproduksi iPhone Apple melakukan diversifikasi usaha dengan mengalihkan sebagaian produksinya menjadi masker bedah.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.