Pemerintah Banda Aceh Dapatkan Solusi Masalah Air Bersih

Kerja sama dengan PT ATB merupakan awal yang baik bagi Banda Aceh
Ilustrasi. (Foto: pexels/Fancycrave)

Banda Aceh, (Tagar 14/2/2019) - Sebagai bagian dari upaya menuntaskan persoalan air bersih per Januari 2020 mendatang, Pemerintah Kota Banda Aceh melalui PDAM Tirta Daroy menjalin kerja sama dengan PT Adhya Tirta Batam (ATB).

"Saat ini cakupan layanan kita sudah mencapai 94 persen, terbesar di Indonesia. Dan Insyaallah dengan kerja sama ini bisa segera kita realisasikan 100 persen coverage-nya," kata Dirut PDAM Tirta Daroy T Novizal Aiyub kepada Tagar News, Rabu (13/2).

Dikatakannya, kerja sama dengan PT ATB merupakan awal yang baik bagi Banda Aceh dalam upaya menuntaskan persoalan air bersih.

Menurut Novizal, pencurian air lewat sambungan ilegal masih menjadi masalah utama di Banda Aceh. "Angkanya sekira 40 persen, dan menjadi fokus kami untuk menekan tingkat kehilangan air. Sistemnya kita adopsi dari Batam, di samping terus membenahi jaringan perpipaan," ungkapnya.

Ia menjelaskan, bentuk konkret kerja sama yang telah dilakukan adalah dengan membangun dua sistem Distrik Area Meter (DMA) percontohan, di kawasan Kopelma Darussalam meliputi 1.700 sambungan rumah.

"Hasilnya kita mampu menekan tingkat kehilangan air dari 40 persen menjadi 26 persen. Pendapatan juga meningkat 26 persen," sebutnya.

"Sebelumnya 15 pegawai Tirta Daroy juga sudah kita kirim ke Batam untuk meng-copy paste best practice PT ATB dalam hal pembentukan tim khusus yang menangani kebocoran air. Mereka ini yang nantinya akan kita tempatkan dalam tim khusus tersebut di Banda Aceh," imbuhnya.

Sementara mengenai tarif air yang ditetapkan oleh pihaknya saat ini, Novizal menyebut sudah full cost recovery. Artinya sudah ideal tanpa harus disubsidi oleh pemerintah. 

"Alhamdulillah kini PDAM Tirta Daroy merupakan satu dari tiga PDAM di Aceh yang sudah mampu membukukan laba dari operasionalnya," imbuhnya.

Sementara itu, Presdir ATB Benny Andrianto mengungkapkan masih besarnya tingkat kehilangan air masih momok besar bagi setiap PDAM di Indonesia. Solusinya harus ditangani secara berkesinambungan dan memang harus dibentuk suatu tim khusus.

"Kemudian kontrol atas aduan pelanggan maupun setiap kendala yang ada sangat penting. Di era informasi digital dewasa ini jangan kedepankan metode manual lagi. Untuk itu, kami sudah membangun sistem Scada 4.0, dan siap kami bagikan untuk Banda Aceh," ujarnya.

Ia pun memuji cakupan layanan PDAM Tirta Daroy yang telah mencapai 94 persen yang diiringi dengan penetapan tarif full cost recovery.

"Untuk mencapai cakupan layanan 100 persen memang sulit karena kota terus tumbuh dan berkembang. Batam saja sekarang persentasenya 99,8. Sementara tarif yang layak merupakan modal utama agar PDAM kita 'sehat'," pungkasnya. []

Berita terkait
0
Mensos Kobarkan Semangat Wirausaha Ribuan Ibu-ibu KPM PKH
Menteri Sosial Tri Rismaharini membakar semangat para penerima manfaat yang hadir di Pendopo Kabupaten Malang, Sabtu, 25 Juni 2022.