Pembunuhan Sadis Empat Warga di Sulteng, Ketum PGI Prihatin

Empat warga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), dikabarkan dibunuh secara sadis. Selain itu rumah ibadah di sana ikut dibakar.
Ilustrasi (ist)

Jakarta - Sebanyak empat warga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), dikabarkan dibunuh secara sadis. Selain itu rumah ibadah di sana ikut dibakar.

Ketua Umum Persatuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Pdt Gomar Gultom di akun Facebooknya pada Sabtu, 28 November 2020 sekitar pukul 05.25 WIB, menuliskan tragedi yang menelan korban jiwa tersebut, seraya menyampaikan keprihatinannya.

"Saya sangat prihatin dengan peristiwa kekerasan yang terjadi di Dusun Lewonu, Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi, Sulteng, di mana Rumah Ibadah Bala Keselamatan dan 6 rumah dibakar, 4 warga dibunuh secara sadis. Saya mengungkapkan belarasa kepada keluarga yang ditinggal dan umat Bala Keselamatan di Lembantongoa," demikian Pdt Gomar dalam statusnya.

Disebutkan, peristiwa yang sangat mengenaskan seperti ini mengingatkan semua pihak akan beberapa kejadian berulang yang secara sporadis terjadi di daerah Sulawei Tengah.

Kolaborasi dan kerja-kerja tokoh agama lintas kepercayaan bersama pemerintah diperlukan untuk mengatasi masalah radikalisme dan terorisme

"Terkait dengan ini tentu kita sangat berharap agar aparat keamanan menuntaskan sisa-sisa kombatan teroris, agar masyarakat bebas dari ancaman teror, khususnya di sekitaran Poso dan Sigi. Kehadiran Negara diperlukan di seluruh pelosok negeri untuk memulihkan rasa aman dalam diri masyarakat," katanya.

"Saya juga mengimbau masyarakat, khususnya di lokasi kejadian, untuk tetap tenang dan menyerahkan penanganan masalah ini sepenuhnya kepada aparat," tulisnya kemudian. 

"Marilah kita semua bahu membahu menciptakan keamanan dan kenyamanan bersama di negeri tercinta ini. Kolaborasi dan kerja-kerja tokoh agama lintas kepercayaan bersama pemerintah diperlukan untuk mengatasi masalah radikalisme dan terorisme di dalam negeri, bahkan dunia ini," tukas Pdt Gomar.

Sementara itu, Kapolres Sigi AKBP AKBP Yoga Priyahutama mengatakan bahwa informasi yang beredar terkait peristiwa pembunuhan yang menelan korban satu keluarga adalah keliru.

Sebab, menurut informasi yang diperoleh pihaknya di TKP, empat korban yang ditemukan tewas dibunuh itu bukan merupakan satu keluarga.

"Jumlah korban empat orang, bukan satu keluarga, Mas. Tapi beda-beda," kata Yoga, Sabtu, 28 November 2020.
[]

Berita terkait
NasDem Minta Kapolri - Panglima TNI Usut Pembunuhan Jemaat Gereja
Partai NasDem meminta Kapolri Jenderal Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, beserta jajaran menangkap para pembunuh jemaat.
Kejanggalan Rekonstruksi Pembunuhan Raja Adat di Samosir
Polres Samosir, Sumatera Utara, telah menggelar rekonstruksi pembunuhan seorang raja adat di wilayah tersebut.
Penjelasan Polisi Soal Pembunuhan Empat Warga Sigi oleh OTK
Empat warga Desa Lemban Tonga jadi korban pembunuhan OTK. Sejumlah warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, mengungsi ke hutan karena takut.
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja