Makassar - Sejak Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara kegiatan umrah dari sejumlah negera termasuk Indonesia, pengajuan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Makassar menurun hingga 50 persen. Kepala Kantor Imigrasi Makassar Andi Pallawarukka mengatakan sebelum penghentian umrah pagajuan pembuatan paspor 168 - 200 per hari.
“Terjadi penurunan hingga 50 persen, sekarang pemohon paspor hanya 70 -100 per hari yang tadinya bisa sekitar 160 -200 per hari,” kata Pallawarukka, Jumat, 13 Maret 2020.
Jadi dengan ditutupnya ibadah umrah itu juga sangat berpengaruh sekali untuk permohonan di kantor imigrasi.
Ia menyebut, kebanyakan warga yang melakukan permohonan paspor adalah warga yang hendak bertolak ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji atau umrah. Selebihnya adalah mereka yang hendak berkunjung ke negara lainnya.
"Jadi dengan ditutupnya ibadah umrah itu juga sangat berpengaruh sekali untuk permohonan di kantor imigrasi," ujarnya.
Penurunan permohonan pembuatan paspor kata Pallawarukka juga terjadi pada layanan antrian permohonan paspor secara online. Antrian online ini dibuka setiap hari Jumat untuk antrian satu minggu ke depan, jika sebelumnya antrian online cukup panjang, saat ini warga yang melakukan antrian online bahkan sudah bisa mendapatkan paspornya hari itu juga.
"Biasa kalau kita buka antrian di hari Jumat itu baru beberapa jam paling sudah habis untuk satu minggu ini, sekarang kosong banyak yang kosong," jelasnya. []
