Tanah Datar - Tour de Singkarak (TdS) 2019 digelar Sabtu 2 November 2019. Etape perdana dengan jarak tempuh 107,3 kilometer mulai dari Pantai Gondoriah, Kota Pariaman melewati Padang Panjang dan finish di Istano Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Setelah menuntaskan etape 1, sebanyak 108 pembalab TdS dihidangkan makan bajamba (makan dengan duduk bersama) di dalam Istano Basa Pagaruyung. Layaknya orang Minangkabau, para pembalap dari berbagai negara itu, makan bersama dengan mengenakan kain sarung.
"Makan bajamba salah satu cara kami mengenalkan budaya dan kearifan lokal yang dimiliki Minangkabau. Nah, event TdS ini juga bagian promosi pariwisata," kata Kepala Dinas Pariwisata Tanah Datar Abdul Hakim.
Selain TdS yang memang masuk 100 calender of event nasional 2019, Tanah Datar juga akan menggelar Festival Pesona Minangkabau pada 4-8 Desember 2019. Dua agenda berskala nasional dan internasional itu, diharapkan mendongkrak kunjungan wisatawan bumi Luhak Nan Tuo.
"Salah satu manfaat event ini tentu meningkatkan kunjungan yang mendongkrak pendapatan asli daerah di sektor pariwisata," tuturnya.
Di sisi lain, Ewart Jesse berhasil menjadi yang tercepat di etape 1 TdS 2019. Pembalap tim Sapura Cyling asal Malaysia ini mencatatkan waktu 2.35.03 di kelas individual clasification. Posisi kedua diraih rekan setimnya, Raelanu Cristian dengan catatan waktu yang sama, namun tertaut poin berbeda.
Makan bajamba salah satu cara kami mengenalkan budaya dan kearifan lokal yang dimiliki Minangkabau
Posisi ketiga ditempati Chaiyasombat Tanakhan, pembalap dari tim Thailand Kontinental Cyling dengan catatan waktu 2.37.29. Untuk kategori best indonesian rider, diraih Sabhana Agung dari team KFC dengan catatan waktu 2.37.33. []
Baca Juga: