Pelaku Terduga Teroris Ditembak Mati di London

Pria yang memakai rompi bunuh diri palsu yang menikam dua warga hingga tewas ditembak mati kepolisian kota London.
Polisi menjaga pintu masuk ke Southwark Bridge setelah insiden dekat London Bridge di London, Sabtu malam 3 Juni 2017. (Foto: Antara/Reuters)

Jakarta - Pria yang memakai rompi bunuh diri palsu yang menikam dua warga hingga tewas ditembak mati kepolisian kota London. Pelaku juga melukai tiga orang lainnya. Pihak otoritas berwenang menyebutnya sebagai serangan teroris, pada Jumat, 29 November 2019. 

Penyerang mengamuk tepat sebelum pukul 2 sore waktu setempat, menargetkan orang-orang di Fishmongers' Hall di dekat London Bridge di jantung distrik bisnis kota tersebut di lokasi serangan mematikan oleh kelompok fanatik Islam dua tahun lalu.

Surat kabar Times, mengutip sumber pemerintah tanpa nama, melaporkan bahwa pelaku sebelumnya pernah divonis untuk pelanggaran terkait terorisme dan dibebaskan dari penjara sekitar setahun yang lalu setelah setuju untuk menggunakan pendeteksi elektronik.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menuturkan vonis tersebut seharusnya dijalani.

"Menjadi sebuah kesalahan untuk membiarkan penjahat serius dan sadis keluar dari penjara lebih awal, dan sangat penting untuk kita keluar dari kebiasaan itu dan bahwa kita menegakkan vonis yang sesuai untuk penjahat berbahaya, terlebih lagi teroris," katanya, dikutip dari Antara, Sabtu, 30 November 2019.

Begitu penyerang keluar di jalanan, sebuah video dramatis yang diunggah di Twitter menangkap momen ketika sejumlah orang yang berada di sekitar berhasil melumpuhkan tersangka di London Bridge dan merebut pisaunya.

Video itu menunjukkan polisi menyeret tersangka sebelum petugas lain membidiknya. Dua tembakkan terdengar. Pria itu pun berhenti.

Petugas senior anti-terorisme Inggris, Neil Basu, mengatakan petugas bersenjata khusus dari Kepolisian Kota London menembak tersangka, yang tewas di lokasi kejadian. Menurutnya, sebuah bom palsu melekat di tubuhnya.

"Petugas reserse Anti Terorisme kami akan berupaya sepanjang waktu untuk mengidentifikasi mereka yang meninggal, guna mendukung semua korban dan keluarga mereka," kata Kepala Kepolisian Cressida Dick kepada awak media.

"Kami juga akan berusaha memahami apa yang sebenarnya terjadi dan apakah ada orang lain yang terlibat,: ujarnya. []

Berita terkait
Donald Trump Sebut Kartel Narkoba Meksiko Teroris
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut kartel narkoba di Meksko sebagai kelompok teroris.
Polisi London: Pelaku Pernah Dihukum Kasus Terorisme
Polisi Inggris mengatakan pelaku pernah dihukum karena pelanggaran terorisme dan dibebaskan dari penjara tahun lalu.
Amerika Serikat Kecam Serangan di London
Pihak Gedung Putih mengatakan mendukung penuh sekutunya Inggris dalam menumpas kejahatan terorisme.