Pelaku Skimming Asal Turki: Sistem Keamanan ATM Indonesia Sangat Lemah

Ismail menjelaskan, dirinya dapat dengan mudah mendapat PIN ATM orang lain, sehingga pelaku hanya perlu memasang Micro Camera di atas pengimputan data PIN.
Ismail Yoru (35) satu di antara pelaku skimming di Kantor Imigrasi Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (22/3). (rio)

Makassar, (Tagar 22/3/2018) - Dua warga asing berkewarganegaraan Turki membeberkan kronologis cara menggandakan dan merekam data Pengguna ATM Bank BRI dan Mandiri Syariah sehingga berhasil menggondol uang sebesar Rp.140 Juta.

Menurut Ismail Yoru (35) salah satu pelaku skimming mengatakan, mereka sengaja memilih Indonesia karena dianggap sangat gampang membobol keamanan Anjungan Tunai Mandirinya (ATM).

"Di negara saya, tiap ATM paling sedikit dijaga oleh satu orang security, sedangkan di Indonesia dibebaskan begitu saja, sehingga orang leluasa melakukan apa saja di dalam Counter ATM, karena penjagaannya tidak ketat," ujarnya di Kantor Imigrasi Makassar, Kamis (22/3).

(Baca Juga: Pelaku Skimming Asal Turki Dideportasi Pihak Imigrasi Kelas I Makassar)

Ismail menjelaskan, dirinya dapat dengan mudah mendapat PIN ATM orang lain, sehingga pelaku hanya perlu memasang Micro Camera di atas pengimputan data PIN.

"Secara otomatis terekam di Micro kamera yang kami pasang, tetapi daya tahan Batrey Chips Camere tersebut hanya sampai 5 jam," ucapnya.

Karena perbuatannya, kedua orang Turki ini melanggar Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 363 ayat 4 tentang pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau Iebih dengan bersekutu.

Dengan terungkapnya kasus skimming ini menjadi warning buat pemerintah untuk segera merubah dan memperbaiki sistem keamanan Anjungan Tunai Mandiri, agar kasus serupa tidak terulang di kemudian hari. (rio)

Berita terkait
0
Banyak Kepala Daerah Mau Jadi Kader Banteng, Siapa Aja?
Namun, lanjut Hasto Kritiyanto, partainya lebih mengutamakan dari independen dibandingkan politikus dari parpol lain.