Jakarta - Tentara yang melakukan penembakan brutal di sebuah mal di Thailand bersembunyi di basemen pusat perbelanjaan tersebut. Sedikitnya 21 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam insiden tersebut.
Kepolisian Thailand mengatakan tidak ada seorang pun yang dijadikan sandera oleh si pelaku dalam peristiwa itu, demikian otoritas keamanan setempat, yang dikutip dari Antara, Minggu, 9 Februari 2020.
Polisi mengatakan pasukan masih memeriksa apakah masih ada warga sipil yang terjebak di dalam pusat perbelanjaan tersebut. Sementara itu, sembilan orang berhasil dievakuasi.
"Pelaku masih berada di ruang bawah tanah mal dan sepertinya tidak ada sandera. Kami semakin dekat dengan si pelaku," katanya.
Petugas itu tidak menyebutkan nama si pelaku lantaran tidak berwenang untuk berbicara kepada media.
Sebelumnya diwartakan, seorang tentara berpangkat sersan mayor secara membabi buta menembaki kerumuman orang di sebuah pusat perbelanjaan di kota Nakhon Ratchasima, Sabtu malam waktu setempat. Akibat serangan itu 20 orang pengunjung tewas (16 di lokasi dan empat di rumah sakit) dan belasan mengalami luka-luka.
Sebelum melakukan serangan di mal, Sersan Mayor Jakraphanth Thomma membunuh komandannya di sebuah kamp militer dan kemudian merebut senjatanya. []