Pelaku Pembobolan ATM BNI di Aceh Ditangkap

Polisi berhasil menangkap pelaku pembobolan ATM Bank Negara Indonesia (BNI) di Desa Keude Geudong, Kecamatan Samudera, Aceh Utara.
Sejumlah personel polisi sedang berada dilokasi mesin Ajungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Negara Indonesia (BNI), di Desa Mancang Geudong, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, yang dibobol oleh orang tak dikenal. (Foto: Istimewa)

Lhokseumawe, Aceh – Kepolisian Resor Lhokseumawe, berhasil menangkap pelaku pembobolan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Negara Indonesia (BNI) di Desa Keude Geudong, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, Aceh.

Kepala Kepolisian Resor Lhokseumawe Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Eko Hartanto mengatakan, pihaknya telah menangkap tiga orang pelaku dan satu orang telah dinyatakan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

“Dua orang pelaku pembobolan ATM ini, merupakan pekerja PT Swadharma Sarana Informatika (SSI), merupakan perusahaan penunjang jasa keuangan di bidang managed service ATM. Sedangkan seorang pelaku masih aktif bekerja di perusahaan itu,” ujar Eko.

Eko menambahkan, percobaan pencurian tersebut tidak sempat membawa kabur uang, karena kepergok dengan pekerja lainnya yang akan masuk ke dalam ATM dan uang tunai sebesar Rp 64 juta masih utuh.

Dua orang pelaku pembobolan ATM ini, merupakan pekerja PT Swadharma Sarana Informatika (SSI).

Masing-masing tersangka yaitu, KB, 25 tahun, warga Desa Meunasah Blang, , Kecamatan Muara Dua berstatus karyawan aktif di PT SSI, NF, 33 tahun, warga Desa Keude Cunda, Lhokseumawe dan ZF, 31 tahun, warga Desa Hagu Teungoh, Kecamatan Banda Sakti.

Baca juga: Polisi Buru Pembobol ATM Bank BNI di Aceh

“Ada satu tersangka lainnya berinisial RV yang masih dilakukan pengejaran oleh petugas. Tersangka berinisial KB masih aktif bekerja di PT SSI dan memberikan kunci ATM kepada tersangka NF, serta masuk ke dalam ATM,” tutur Eko.

Tambahnya, tersangka NF pernah menjabat sebagai asisten manager PT SSI cabang Lhokseumawe, percobaan pencurian itu dilakukan pada Senin, 13 Juli 2020, sekitar pukul 09.30 WIB.

“Perbuatan mereka itu, tiba-tiba ketahuan oleh pekerja PT SSI yang lain dan pihak BNI, karena akan mengisi uang ke mesin ATM tersebut. Sehingga kedua pelaku kabur ke arah pasar Geudong dan ZF kabur dengan menggunakan mobil Avanza,” kata Eko. []

Berita terkait
Angka Pernikahan di Aceh Tamiang Menurun Drastis
Jumlah pasangan menikah selama pandemi Covid-19 di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh mengalami penurunan yang begitu drastis.
Kajari Aceh Barat Bantah BB Tambang Emas Hilang
Kejari Aceh Barat membantah hilangnya barang bukti tujuh ekskavator dalam kasus dugaan tambang emas tak berizin.
Positif Covid-19 di Aceh Bertambah 3 Orang
Pasien yang positif virus corona atau Covid-19 di Aceh bertambah 3 orang dengan total keseluruhan menjadi 110 orang.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.