Pelaku Bom Bunuh Diri, Berprofesi Penjual Gorengan

Pelaku bom bunuh diri merupakan warga Desa Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo, yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual gorengan.
Anggota satuan Brimob Polda Sulbar melakukan penyergapan terhadap teroris dalam simulasi di pemukiman warga Simboro, Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (2/2/2019). Simulasi pembebasan sandera oleh pasukan Gegana Polda Sulbar tersebut untuk meningkatkan kemampuan pasukan Polri dalam menjaga keamanan NKRI dari ancaman terorisme. (Foto: Antara/Akbar Tado)

Jakarta  -  Kepala Biro Penerangan Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyebut Rofik Asharuddin, pelaku bom bunuh diri di pos pantau mudik Kertasura beraksi sendirian atau 'lone wolf'

Pria lajang warga Desa Wirogunan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah itu sehari-hari berprofesi sebagai penjual gorengan.

"Pelaku ini suicide bomber. Secara individu, yang bersangkutan terpapar paham ISIS. Belum ada indikasi yang bersangkutan terlibat dalam suatu jaringan," kata Dedi di Mabes Polri, dikutip dari Antara, Selasa 4 Juni 2019.

"Jualan, tukang molen, tukang gorengan," ujar Dedi lagi.

Dia mengatakan, bom melukai perut dan tangan Rofik lantaran menggunakan peledak jenis bom pinggang.  "Mengenakan jenis bom pinggang, sehingga ketika terjadi ledakan melukai yang bersangkutan sebagian perut maupun tangan sebelah kanan," kata Dedi.

Pasca kejadian, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan menguak identitas pelaku. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rofik. Masih didalami jaringan teroris yang diduga berkaitan dengan pelaku.

"(Identitas) terungkap dari sidik jari dan ijazah yang bersangkutan. Pelaku berusia 22 tahun dengan pekerjaan swasta. Pelaku belum menikah dan bertempat tinggal Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah," ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, sebuah ledakan yang diduga bom bunuh diri, terjadi di depan pos pengamanan arus mudik di Kertasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin 3 Juni 2019, sekira pukul 23.30 WIB.

Satu orang yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri, terluka di bagian perut dan telah diamankan pihak kepolisian ke rumah sakit.

Berdasar keterangan saksi, pelaku tampak mengenakan kaus hitam dan celana jeans, serta terlihat menggunakan headset. Sebelum ledakan, pria itu sempat duduk di trotoar sekitar Pospam Kertasura.

Kini pelaku, belakangan diketahui bernama Rofik Asharuddin, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Prof Awaludin Djamin atau RS Bhayangkara, Kota Semarang. Dipindahkan dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo.

Baca juga:


Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.