Pelajaran Penting Liverpool Sebelum Ladeni Leicester

Liverpool mendapat pelajaran penting di Liga Champions sebelum menghadapi Leicester City di Liga Premier Inggris, Sabtu 5 Oktober 2019.
Liverpool mendapat pelajaran penting dari RB Salzburg di Liga Champions sebelum menghadapi Leicester City di Liga Premier Inggris di Stadion Anfield, Sabtu 5 Oktober 2019. Tampak pemain Liverpool merayakan gol di laga melawan Salzburg. (Foto: standard.co.uk)

Jakarta - Liverpool nyaris tumbang di hadapan pendukungnya saat melawan Red Bull Salzburg di Liga Champions. Meski akhirnya menang 4-3, namun Liverpool mendapat pelajaran penting sebelum meladeni Leicester City dalam lanjutan Liga Premier Inggris di Stadion Anfield, Sabtu 5 Oktober 2019. 

Liverpool mendapat pelajaran bahwa status juara bertahan di Liga Champions tidak memberi jaminan mereka bakal menang mudah di pertandingan kandang. Begitu pula rekor cemerlang di kompetisi domestik. 

Memenangkan tujuh pertandingan pertama di Liga Premier belum tentu menjadi modal berharga The Reds saat menjamu Salzburg. Apalagi tim Austria ini menunjukkan sikap menolak menyerah meski sudah tertinggal 3-0.

Christian Fuchs (bek Leicester) menjadi pundit saat kami bermain. Sedangkan pemain Leicester lain duduk santai di sofa sambil mencermati pertandingan kami (melawan Salzburg)

Ya, Liverpool seolah mengawali laga dengan sangat mudah. Hanya dalam tempo 36 menit, mereka sudah tiga kali membobol gawang Salzburg. Diawali gol Sadio Mane di menit kesembilan. Selanjutnya, Andrew Robertson dan Mohamed Salah secara bergantian menambah gol. 

Hanya, Salzburg langsung membalas dengan tiga gol. Bintang asal Korea Selatan, Hwang Hee-Chan, sukses menaklukkan kiper Adrian di menit 39. 

Selanjutnya, di babak kedua dia memberi assist kepada striker asal Jepang Takumi Minamino. Di menit 56, skor pun berubah menjadi 3-2. Tidak ketinggalan striker muda Erling Haaland turut mencetak gol di menit 60. Dia menuntaskan assist dari Minamino. 

Keberhasilan Salzburg mengejar ketinggalan memang sempat mengejutkan Klopp. Apalagi, tim lawan mampu mencetak dua gol dalam tempo empat menit.  

Beruntung, Liverpool kembali ke jalurnya setelah Salah membuat gol keduanya di menit 69. Liverpool pun menutup laga dengan kemenangan 4-3. 

"Ini benar-benar pelajaran berharga bagi kami. Saya lebih suka mendapat pelajaran penting ini di tengah dan bukan setelah pertandingan. Pasalnya bisa saja kami malah kalah 3-4 bila tidak ada perbaikan di tengah pertandingan," kata Klopp seperti dikutip Express

"Namun kami akhirnya yang menang 4-3. Dan, kami mendapat pelajara penting. Sebelum pertandingan, kami memang merasa sudah banyak berkembang. Hanya setelah pertandingan ini semua tahu bila kami sudah berkembang," ujarnya. 

Menurut dia selama 30 menit babak pertama, Liverpool menunjukkan permainan terbaik. Namun Jordan Henderson dkk sempat mengalami kesulitan saat lawan melakukan perubahan strategi dan taktik permainan. 

"Pada 30 menit pertama, kami menampilkan permainan sepak bola terbaik. Kami melakukan segala upaya saat menghadapi lawan yang memiliki organisasi permainan sangat bagus. Lawan memang tidak suka bermain cepat dan kami bisa mencetak tiga gol dan bahkan bisa lebih," ujar Klopp. 

"Hanya, mereka kemudian mengubah sistem permainan. Biasanya kami bisa menghadapinya. Tetapi kali ini kami mengalami kesulitan sehingga kami pun harus melakukan perubahan," kata dia lagi. 

Klopp mengakui bila Liverpool mendapat pelajaran sangat penting. Dan, ini menjadi modal berharga The Kop saat menghadapi Leicester yang sedang menanjak. 

Lawan yang Diperhitungkan

Leicester menjadi lawan yang sangat diperhitungkan karena tengah menanjak. Kemenangan telak 5-0 atas Newcastle United menjadikan The Foxes menempati peringkat tiga di klasemen dengan poin 14. Terpaut tujuh poin dari Liverpool yang bertengger di puncak klasemen. 

Tim asuhan Brendan Rodgers juga diuntungkan karena dalam kondisi bugar. Pasalnya, Leicester tidak berlaga di kompetisi Eropa. 

"Kami menghadapi pekerjaan yang sama di pertandingan Sabtu tetapi hanya punya waktu tiga untuk recovery. Persiapan mereka tentu lebih baik karena pemainnya memiliki waktu istirahat yang cukup," ujar Klopp. 

"Christian Fuchs (bek Leicester) menjadi pundit saat kami bermain. Sedangkan pemain Leicester lain duduk santai di sofa sambil mencermati pertandingan kami (melawan Salzburg)," ucapnya. 

Meski demikian, pria asal Jerman ini optimistis menghadapi laga kandang melawan Leicester. Pelajaran dari pertandingan melawan Salzburg menjadi pengalaman berharga mereka. []

Berita terkait
Liverpool Vs Salzburg, Susunan Pemain dan Prediksi
Liverpool memburu kemenangan pertama saat menjamu Red Bull Salzburg di Liga Champions di Stadion Anfield, Kamis 3 Oktober 2019 dini hari WIB.
Chelsea Vs Liverpool, Sulit Menang Lawan Big Six
Liverpool sulit menang setiap kali tandang melawan anggota big six. Namun Liverpool optimistis meraih sukses saat dijamu Chelsea, Minggu besok.
Liga Champions: Prediksi Laga Napoli vs Liverpool
Babak penyisihan grup E Liga Champions Eropa 2019-2020 mulai bergulir, al. Napoli akan menjamu juara bertahan Liverpool
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura