Pekan Depan, Wisma Atlet Bisa Isolasi Pasien Corona

Kementerian BUMN menggandeng Kementerian PUPR memperbaiki fisik dan struktur Wisma Atlet Kemayoran untuk fasilitas pasien corona.
Sejumlah pekerja berjalan di kawasan Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Kamis, 19 Maret 2020. (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra/aww)

Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan lembaga lain untuk memperbaiki fisik dan struktur sejumlah tower Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta Pusat.

Rencananya, Wisma Atlet tersebut akan dialihfungsikan menjadi fasilitas perawatan bagi pasien yang berkaitan dengan virus corona (COVID-19).

"Alatnya sama dengan rumah sakit. Nanti beberapa lantai akan dipakai sebagai isolasi supaya virus tidak masuk," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga melalui konferensi video di Jakarta, Kamis, 19 Maret 2020 seperti dilansir dari Antara.

Baca juga: Update Corona: Total 309 Positif, 25 Meninggal, 15 Sembuh

Untuk memperbaiki Wisma Atlet, kata dia pihaknya bekerja sama dengan perseroan pelat merah. BUMN Karya itu antara lain PT PP, Waskita Karya, Adhi Karya, dan Wijaya Karya. "Mereka akan bagi-bagi tugas, biayanya dari pemerintah," ucapnya.

Ia menjelaskan kapasitas Wisma Atlet untuk pasien positif corona sebanyak 2000 kamar dan tahap pertama ditargetkan penyelesaian untuk 1.000 kamar. Menurut Arya, dari 2000 kamar tidak semuanya dikhususkan bagi pasien positif COVID-19.

"Minggu depan sudah bisa digunakan untuk menangani Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan pasien positif COVID-19. Nanti klasifikasinya akan diatur oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," katanya.

Arya menambahkan operasional rumah sakit COVID-19 di dua menara Wisma Atlet itu juga akan melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI), BNPB dam komandonya berada di tangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk virus corona atau COVID-19 Achmad Yurianto menuturkan jumlah pasien yang positif terinfeksi virus COVID-19 bertambah sebanyak 82 orang. 

Dengan demikian, jumlah pasien positif corona yang menyebar dari beberapa daerah di Indonesia per Kamis, 19 Maret 2020 menjadi 309 orang, di antaranya 15 sembuh dan 25 meninggal. []

Berita terkait
Gerakan Rupiah Kian Liar Imbas Covid-19, Ini Kata BI
Penyesuaian aliran masuk modal aisng di pasar keuangan domestik pasca meluasnya Covid-19 menekan nilai tekan rupiah
ILO: 25 Juta Terancam Nganggur Akibat Wabah Covid-19
Wabah virus corona Covid-19 bisa menimbulkankrisis ekonomi dan pengangguran. ILO memperkirakan jumlah pengangguran akan melonjak menjadi 25 juta.
Anies Baswedan Minta Peribadatan Agama Dilakukan di Rumah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan seruan Gubernur Nomor 4 Tahun 2020 tentang Menjaga Jarak Aman Antar Warga (Social Distancing).
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.