Pejuang Iklim Greta Thunberg Kena Bully Donald Trump

Greta Thunberg kena bully Presiden Amerika Serikat Donald Trump, lantaran dinobatkan sebagai Person of the Year 2019 versi Majalah Time.
Greta Thunberg kena bully Presiden Amerika Serikat Donald Trump, lantaran dinobatkan sebagai Person of the Year 2019 versi Majalah Time. (Foto: Instagram/Greta Thunberg)

Jakarta - Aktivis iklim dan lingkungan, Greta Thunberg, baru saja dinobatkan sebagai Person of the Year 2019 versi Majalah Time. Pengumuman itu disampaikan langsung Pemimpin Redaksi Time, Edward Felsenthal, ketika tampil dalam acara Today di saluran televisi NBC pada Rabu, 11 Desember 2019.

Sejak beberapa tahun belakangan, Greta menjadi sorotan publik dunia lantaran sikapnya yang vokal terhadap perubahan iklim. Bahkan ia tak segan menantang para pemimpin dunia untuk melakukan hal-hal yang dapat menghentikan pemanasan global.

Aksi Jumat Protes yang dilakukan Greta di luar parlemen Swedia pada jam sekolah saat usia 15 tahun itu berhasil memicu gerakan dunia dalam memerangi perubahan iklim. Tak heran, bila dirinya menjadi orang termuda yang meraih penghargaan bergengsi tersebut.

Penobatan remaja berusia 16 tahun asal Swedia itu disambut positif dari warganet. Sayangnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sepertinya tak terima dengan terpilihnya Greta.

Melalui akun Twitter miliknya, Trump melontarkan kritik bernada ledekan terhadap Greta. Kritikan tersebut dilontarkan sehari setelah pengumuman.

"Sangat konyol. Greta Thunberg harus mengelola kemarahannya. Pergilah menonton film bersama teman! Tenang Greta, tenang!," kata suami dari Melanie Trump itu dalam bahasa Inggris.

Sebelumnya, Trump adalah kandidat untuk gelar tersebut pada tahun ini. Selang beberapa menit kemudian, status kritik Trump itu langsung dibanjiri komentar dari netizen. Mereka berpendapat Trump melakukan perundungan atau bullying, apalagi Greta yang masih remaja.

Meski demikian, Greta enggan menanggapi langsung kritik dari peresiden ke-45 Amerika Serikat itu. Ia hanya membalas ledekan itu dengan cukup mengganti biograpi di akun Twitter miliknya dengan mengejek balik pernyataan Trump.

"Seorang remaja yang sedang berusaha belajar menahan amarah. Saat ini, sedang bersantai dan nonton film jadul bersama teman," tulis Greta.

Meski tak mau ambil pusing dengan ledakan Trump itu, Greta justru mendapat banyak dukungan dari netizen. Salah satunya, Michelle Obama, mantan ibu negara Amerika Serikat. Dalam akun Instagram miliknya, istri dari Presiden Amerika Barack Obama turut menyemangati dan mendukung gadis tersebut.

Michelle Obama meminta Greta untuk menghiraukan orang-orang yang meragukan dirinya serta memberi tahunya bahwa jutaan orang tengah menyemangatinya. Sebab, dirinya memiliki banyak kemapuan.

"Jangan biarkan orang lain memadamkan cahayamu. Seperti anak-anak perempuan yang saya temui di Vietnam dan belahan dunia lainnya, kamu punya banyak sekali potensi bagi dunia," kata Michelle."

Seperti diketahui Michelle Obama baru-baru ini mengunjungi Vietnam dan Malaysia untuk program Obama Foundation. []

Berita terkait
Uni Eropa dan Indonesia Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim
Uni Eropa optimistis pemerintah Indonesia akan tingkatkan upaya untuk menanggulangi dampak perubahan iklim
Bakwan Jancook Jadi Favorit Warga Amerika Serikat
Makanan khas Indonesia Bakwan Sayur atau Ote-ote dari restoran Warung Jancook, laris manis dan jadi makanan favorit warga Amerika Serikat.
Donald Trump Sebut Kartel Narkoba Meksiko Teroris
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut kartel narkoba di Meksko sebagai kelompok teroris.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.