Pegawai Pertamina Mogok Kerja, 'Tangan Kanan' Erto Bilang Begini

Arya menghargai hak-hak karyawan untuk melakukan aksi mogok kerja, namun Arya mengingatkan untuk tetap mengetahui batasan-batasan hak karyawan.
PT Pertamina

Jakarta - Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) dikabarkan akan melakukan aksi mogok kerja pada 29 Desember 2021 dan 7 Januari 2022 mendatang.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyayangkan sikap yang dilakukan para serikat pekerja. Arya pun menyinggung semangat nasionalisme para pekerja.

"Dimana merah putihnya? Dimana kebanggaan kita terhadap BUMN membela rakyat itu? Nggak ada itu? Sayang gitu. Kita sedih saja kalau mereka buat seperti itu," kata Arya kepada seperti diberitakan CNN Indonesia, Selasa,, 21 Desember 2021.

Arya menjelaskan, aksi tersebut tidak perlu dilakukan lantaran saat ini, bahkan dunia, masih diselimuti pandemi covid-19. "Ketika mau bangkit, mereka malah mau ancam mogok kerja," ujarnya.

Arya menghargai hak-hak karyawan untuk melakukan aksi mogok kerja, namun Arya mengingatkan untuk tetap mengetahui batasan-batasan hak karyawan.


Dimana merah putihnya? Dimana kebanggaan kita terhadap BUMN membela rakyat itu? Nggak ada itu? Sayang gitu.


Tidak hanya itu, Arya menilai apa yang menjadi tuntutan serikat pekerja Pertamina bukan menjadi hak karyawan. "Apalagi, yang dituntutkan bukan hak mereka, menuntut Dirut mundur itu kan bukan hak mereka. Kalau untuk hak-hak mereka, hak-hak karyawan itu boleh. Kalau untuk Dirut mundur yang bukan hak mereka itu kan lucu gitu," ucapnya.

Oleh karenanya, Arya pun mengajak serikat karyawan Pertamina untuk mengedepankan kepentingan bangsa dan rakyat dengan tidak melakukan aksi mogok kerja.

"Ayolah kita di BUMN kita merah putih kita harus jaga bangsa ini bukan dengan cara mogok kerja seperti itu yang merugikan rakyat nantinya," tandasnya.

Arya pun menyerukan kepada seluruh karyawan Pertamina lainnya untuk tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin merusak dan merugikan bangsa.

Sebelumnya, FSPPB dalam keterangan resmi menyatakan akan melakukan aksi mogok kerja. Aksi tersebut dinilai akibat hubungan kerja yang tidak harmonis antara perusahaan dengan pekerja, sehingga pekerja meminta kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk mencopot Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam jabatannya.

"Dengan ini kami memberitahukan kepada Direktur Utama PT Pertamina (Persero) dan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, bahwa kami akan melaksanakan mogok kerja," tulis Surat Pemberitahuan Mogok Kerja, Jumat, 17 Desember 2021.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Arya Sinulingga Daftar Jadi Relawan Uji Vaksin Covid-19
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyatakan telah mendaftarkan diri untuk menjadi relawan uji klinis tahap III vaksin virus Covid-19.
Profil Arya Sinulingga, Staf Khusus Erick Thohir
Nama Arya Sinulingga semakin dikenal luas karena sering tampil menjawab pertanyaan awak media terkait isu yang berhubungan dengan BUMN.
Profil Singkat Perusahaan BUMN yang Ditutup Erick Thohir
7 perusahaan BUMN ditutup karena lama tidak beroperasi. Namun, proses penutupannya butuhwaktu sekitar 9-12 bulan dengan proses lintas kementerian.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.