Medan - Ketidakmampuan Pemerintah Kota (Pemko) Medan dalam membangun kembali Pasar Aksara Medan yang telah terbakar tiga tahun silam membuat para pedagang kecewa.
Mereka kemudian berjanji tidak akan memilih Wali Kota Medan dan Wakil Wali Kota Medan sekarang bila mencalonkan diri pada pemilihan wali kota (Pilwakot) Medan 2020 mendatang
Hal itu diungkapkan para pedagang saat menggelar aksi 'Bakar 1000 Lilin dan Tutup Mulut' di seputaran eks pagar Pasar Aksara, Jalan Williem Iskandar, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat 12 Juli 2019 Malam.
"Tidak, tidaklah, kita tidak akan memilih calon wali kota yang tukang janji, Pasar Aksara sampai sekarang belum dibangun..!" teriak para pedagang.
Di lokasi, pedagang berteriak akan mendukung dan mencalonkan Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan sebagai Wali Kota Medan di Pilkada tahun 2020 mendatang.
Mereka menilai Sutrisno merupakan sosok wakil rakyat yang dekat dengan masyarakat kecil yang tertindas dan membantu tanpa pamrih.
"Dia ikhlas memberi pertolongan dan setia menolong kami, tidak kenal pamrih. Mulai dari dulu kebakaran Pasar Aksara tahun 2016, selama tiga tahun ini, dia sampai sekarang mendampingi kami. Malah dia juga mendampingi kami sampai ke Jakarta. Kami bersyukur punya putra daerah, cocok menjadi Wali Kota Medan," ungkap salah seorang pedagang Kim Yang.
Bila Pasar Aksara tidak dibangun kembali maka kami akan tetap melakukan perlawanan dan akan menggugat Pemko Medan
Usai menyatakan dukungan, beramai-ramai pedagang mendatangi politikus muda PDI Perjuangan itu sambil membawa lilin sembari berteriak menyampaikan dukungan di gedung DPRD Sumut.
"Hidup Pak Sutrisno jadi Wali Kota Medan tahun 2020, kami gak butuh wali kota hanya janji-janji saja..!" teriak pedagang.
Sutrisno yang juga Ketua Komisi D DPRD Sumut itu pun tampak bingung dan hanya tersenyum melihat para pedagang.
"Apa benar abang memang serius ikut maju sebagai Wali Kota Medan?" tanya Sekretaris Pedagang Pasar Aksara Saut Turnip kepada Sutrisno.
Mendengar itu, Sutrisno mengatakan akan serius bila memang masyarakat menginginkannya. "Kalau pedagang serius mendukung," ungkap Sutrisno balik meminta komitmen pedagang Pasar Aksara.
Sebagaimana diketahui, ratusan memperingati tiga tahun Pasar Aksara terbakar. Mereka menggelar aksi 'Bakar 1000 Lilin dan Tutup Mulut' di seputaran eks Pasar Aksara.
Aksi itu dilakukan sebagai simbol bahwa semua fakta permasalahan pedagang Pasar Aksara sudah terbuka secara terang, tetapi tidak ada penyelesaian.
Sekretaris Pedagang Pasar Aksara Saut Turnip berharap agar Pemko Medan membangun kembali pasar ini dan, mereka tidak mau direlokasi ke tempat lain.
"Bila Pasar Aksara tidak dibangun kembali maka kami akan tetap melakukan perlawanan dan akan menggugat Pemko Medan," tegas Saut.[]
Baca juga:
