PDP Covid-19 Kota Tangsel Dinyatakan Sembuh

Salah satu PDP virus Corona di Tangsel dinyatakan sembuh dan bisa kembali ke rumah.
Ilustrasi Corona. (Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto/ama)

Tangerang Selatan - Salah satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona atau Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dinyatakan sembuh dan bisa kembali ke rumah. Sebelumnya, selama sembilan, Aldo (nama samaran) menjalani perawatan di rumah sakit rujukan pemerintah yaitu Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta.

Tes swab ini yang menjadi penentu apakah pasien positif Covid-19 atau negatif.

"Setelah sembilan hari dirawat, tepatnya pada 24 Maret 2020, dokter paru menanyakan kondisi saya dan mengatakan bahwa hasil tes swap ketiga dinyatakan positif Covid-19 dan diperkenankan untuk pulang hari itu juga," jelas Aldo saat dihubungi Tagar, Selasa, 31 Maret 2020.

Aldo mengatakan terima kasih pada seluruh orang yang bertugas di RSPI Sulianti Saroso baik tenaga medis dan non medis atas kerja keras serta dedikasi menangani wabah Covid-19 ini.

"Saya bangga atas dedikasi dan kedisiplinan petugas di RSPI Sulianti Saroso. Ribuan ungkapan kata terima kasih saya ucapkan meskipun tak ada satu orang pun yang wajahnya saya kenali karena terlindung masker dan Alat Pelindung Diri (APD) sebagai pengaman," ucapnya.

Menurut dia, para tenaga medis secara telaten memantau di ruangan isolasi. Setiap langkah dan gerak benar-benar diawasi oleh CCTV yang langsung tersambung ke ruang perawat.

"Di ruang isolasi ada CCTV dan speaker khusus yang memungkinkan untuk berkomunikasi dengan perawat. Selain pemantuan aktivitas saya, juga dilakukan pemantauan kondisi tubuh seperti tensi dan obat-obatan untuk," ucap Aldo.

Dalam sehari, kata dia, perawat bisa tiga hingga lima kali memeriksa kondisi tubuh dan menanyakan sudah berapa kali BAB, BAK, hingga jumlah asupan cairan yang diminum hari itu.

Sebelum masuk ruangan isolasi, kata Aldo, selama empat hari terbaring di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Ketika itu petugas medis sudah menggunakan APD dan selalu stand by 24 Jam.

"Petugas ini juga yang selalu stand by dan memberikan makan, minum, obat-obatan dan juga rutin mencek suhu tubuh dan tensi tekanan darah," ujar Aldo.

Petugas IGD, kata dia, setiap hari rutin mengambil sampel darah untuk diuji ke laboratorium. Selain itu, ada tes swab dahak melalui hidung dan tenggorokan

"Tes swab ini yang menjadi penentu apakah pasien positif Covid-19 atau negatif. Dan setelah berapa lama hasil saya negatif dan bisa pulang ke rumah," ujar Aldo.

Aldo mengatakan bisa menjadi PDP Covid-19 lantaran pada 27 Februari 2020 berkunjung ke Negeri Jiran, Malaysia. Pada awalnya rencana di Malaysia hanya dua hari, akan tetapi karena satu dan lain hal menjadi lima hari.

"Lima hari di Malaysia, saya sebenarnya sangat was-was karena di sana saat itu memang sudah ada yang terjangkit Covid-19. Selama lima hari itu pula saya hanya di hotel saja dan sesekali keluar untuk mencari makanan," ucap Aldo.

Pada 2 Maret 2020, kata dia, bisa kembali ke Indonesia lewat Bandara Soekarno Hatta. Setelah 12 hari kepulangan, Aldo mulai merasakan gejala demam, bersin-bersin, dan sesak nafas.

"Gelaja saya sama seperti Covid-19 yang banyak diberitakan dan saya coba untuk melapor ke hotline Corona di Tangsel. Saya langsung diwawancara dan saya ceritakan bahwa ada riwayat perjalanan ke Malaysia," ujar Aldo.

Ketika itu, Aldo langsung diarahkan ke puskesmas, tetapi tidak ke puskesmas karena hari libur. Ia mencoba mencari obat flu dan ternyata tidak manjur menghilangkan flu yang diderita.

Aldo juga sempat mendatangi rumah sakit rujukan di Tangerang dan beberapa rumah sakit swasta. Salah satu rumah sakit swasta di BSD yang sempat memerksa memang menunjukan bahwa sel darah putih atau leukosit di tubuh Aldo di atas normal.

"Leukosit saya di atas batas normal daalam artian tubuh saya sedang melawan infeksi atau bakteri virus. Obat yang diberikan rumah sakit itu juga tidak ada perubahan dan justru malah demam dan sesak nafas," ucapnya.

Atas saran dokter langganan, Aldo pada 16 Maret langsung menuju RSPI Sulianti Saroso dengan kondisi badan menggigil akibat demam. Setelah observasi dan diberikan bantuan pernafasan dan serangkaian tes maka ia berstatus PDP Covid-19 ketika itu.

Aldo langsung dirawat selama empat hari di IGD dan lima hari di ruangan isolasi, hingga hasil pemeriksaan menyatakan sembuh dan bisa kembali pulang ke rumah.

Sebelum pulang, Aldo juga menceritakan semua barang yang dibawa dilakukan sterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan oleh petugas selama satu jam.

"Proses disinfektan selesai dan akhirnya saya bisa meninggalkan selasar rumah sakit berbekal obat, hasil rontgen, dan resume medis," ujar Aldo.

Bagi Aldo berstatus PDP Covid-19 harus disiplin dan sabar agar bisa kembali sehat seperti sediakala. "Saya yakin bahwa di setiap musibah yang datang akan selalu lebih banyak berkah dan pelajaran yang tak terhingga. Selalu bersabar dan tetap disiplin karena wabah ini ada tidak untuk selama-lamanya dan saya yakin kita bisa mengatasinya bersama-sama," ucap Aldo. []

Berita terkait
Airin Rachmi Pimpin Penanganan Covid-19 Kota Tangsel
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany memimpin langsung Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
Covid-19 Tangsel Meningkat 31 Positif, 6 Meninggal
Dinkes Kota Tangsel merilis data corona per Senin, 30 Maret 2020 pukul 15.00. Total kasus positif Covid-19 di Kota Tangsel menjadi 31 orang.
Peta Penyebaran dan Positif Corona Kota Tangsel
Sebanyak 17 orang dikonfirmasi positif Covid-19 atau virus Corona di Kota Tangsel.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi