Surabaya - Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto turun langsung ke Jawa Timur. Namun, belum ada kepastian mengumumkan lima rekomendasi pasangan calon di Jatim, khususnya Pemilihan Kepala Daerah Surabaya.
Hasto mengaku kedatangan ke Jatim merupakan perintah ketua umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk melakukan konsolidasi. Hasto ditemani oleh Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, Wakil Sekjen DPP Arif Wibowo, dan juga Ketua Bidang Kebudayaan Tri Rismaharini.
Kami ditugaskan oleh bu Megawati Soekarnoputri ada Pak Jarot, Pak Arif, saya untuk melakukan persiapan-persiapan terhadap seluruh tahapan pilkada serentak,
Menariknya, kedatangan Hasto ke Jatim dikawal oleh Wali Kota Surabaya yang juga ketua DPP Bidang Kebudayaan PDIP, Tri Rismaharini. Dalam Pilkada ini Risma menjagokan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi sebagai calon walikota.
"Kami ditugaskan oleh bu Megawati Soekarnoputri ada Pak Jarot, Pak Arif, saya untuk melakukan persiapan-persiapan terhadap seluruh tahapan pilkada serentak," ujar Hasto di Sekretariat DPD PDIP Jatim, Minggu, 30 Agustus 2020.
Hasto menilai konsolidasi merupakan hal sangat penting, apalagi Jatim merupakan basis PDIP Perjuangan. Pada Pemilu sebelumnya, PDIP dipercaya oleh rakyat untuk memenangkan pemilihan legistlatif untuk pertama kalinya, sehingga ketua DPRD dipegang oleh kader partai berlambang banteng moncong putih.
"Di sini ada Surabaya, ada Pacitan, dua-duanya kami konsolidasikan. Tentu saja ada daerah-daerah lain yang menjadi basis, seperti Kabupaten dan Kota Blitar, Ngawi, Kediri itu merupakan daerah-daerah yang dimantapkan, termasuk Sumenep," tuturnya.
Terkait rekomendasi lima Pilkada di Jatim, Hasto menegaskan bahwa dalam pengumuman secara virtual Sabtu, 29 Agustus kemarin, Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani sudah mengambil keputusan. Hal itu dengan menunjukkan amplop coklat yang dipegang oleh Puan. Maka, kali ini dirinya melakukan konsolidasi di Jatim.
"Kemarin Mbak Puan sudah menunjukkan, bahwa keputusan sudah diambil untuk melakukan langkah-langkah konsolidasi di Jatim. setelah Mbak Puan menunjukkan amplop tersebut, kami lakukan itu perintah ketua umum," tuturnya.
Hasto kembali menjelaskan, bahwa rekomendasi belum diumumkan hari ini. Pengumuman rekomendasi menunggu momen tepat melalui protokol kepartaian terbaik.
Hasto enggan membocorkan kepastian waktu pengumuman rekom lima daerah. Mengingat pendaftaran ke KPU kurang beberapa hari lagi yakni 4 September mendatang.
"Belim. Tidak sembarangan, itu butuh momentum yang tepat untuk melalui protokol kepartaian terbaik. Karena yang kami persiapkan adalah calon-calon pemimpin," pungkasnya. []