Semarang – KPU Jawa Tengah (Jateng) telah selesai menetapkan perolehan kursi dan penetapan calon anggota DPRD terpilih periode 2019-2024, dalam rapat pleno di Hotel Santika, Jalan Pandanaran, Kota Semarang, Sabtu 10 Agustus 2019.
Dalam penetapan 120 kursi yang terbagi dalam 13 daerah pemilihan tersebut, PDIP mendominasi dengan mendapatkan 42 kursi, disusul PKB 20 kursi, Gerindra 13 kursi dan Golkar 12 kursi. Kemudian PKS 10 kursi, PPP 9 kursi, PAN 6 kursi, Partai Demokrat 5 kursi dan NasDem 3 kursi.
"Hasil ini selanjutnya kita usulkan ke Kemendagri, melalui Gubernur Jateng, maksimal tujuh hari, setelah penetapan perolehan kursi dan calon. Kami masih menunggu laporan harta kekayaan penyelenggara negara calon terpilih," ujar Ketua KPU Jetang Untung Sudrajat.
KPU Jateng menggelar rapat pleno setelah 10 materi sengketa Pemilu 2019 yang diajukan oleh peserta pemilu ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Setelah tidak ada sengketa, KPU meneruskan tahapan selanjutnya yakni penetapan calon.
"Ini adalah proses akhir dari rangkaian tahapan Pemilu Legislatif 2019. Setelah proses sengketa pemilu yang diajukan peserta pemilu di MK ditolak, kita lanjutkan dengan penetapan calon terpilh," imbuhnya.
Penetapan 120 anggota DPRD Jateng terpilih periode 2019-2024, dihadiri oleh saksi dari PDIP, Partai Demokrat, PKB, NasDem, PKS, PAN dan Hanura. Periode ini jumlah DPRD Jateng bertambah 10, dari periode sebelumnya yang hanya 100 kursi.
Ketua Bawaslu Jateng Fajar Subhi AK Arif memberi apresiasi terhadap KPU, peserta pemilu dan aparat kepolisian yang selama ini terlibat dalam penyelenggaraan pemilu.
Bawaslu sejak tahapan pemilu lalu telah mengawal proses agar berjalan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
"Jika pernah bersinggungan, baik dengan KPU dan peserta pemilu, ini bukan urusan pribadi melainkan sikap profesionalitas kami agar proses pemilu berjalan fair dan sesuai perundangan yang berlaku," kata Fajar. []
