Jayapura - Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua menargetkan persiapan PON tiga bulan sebelum jadwal pembukaan, pada 20 Oktober 2020 mendatang.
Koordinasi dengan instansi dan pihak terkait akan diintenskan guna memastikan Bumi Cenderawasih siap menyambut kedatangan para kontingen dari berbagai daerah tanah air.
Kami berharap tiga bulan sebelum jadwal penyelenggaraan PON semua persiapan sudah harus selesai.
Hal itu disampaikan langsung Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda, sebagaimana pembahasan pihaknya dengan Pemerintah Provinsi Papua dan 21 jajaran kementerian dalam rapat terbatas (Ratas) bersama Presiden Joko Widodo di Jakarta, 17 Januari 2020 lalu.
“Kami berharap tiga bulan sebelum jadwal penyelenggaraan PON semua (persiapan) sudah harus selesai, dan laporan ke presiden siap untuk dilaksanakan. Terkait venue itu adalah urusan pemerintah,” kata Yunus kepada sejumlah wartawan di Jayapura, Sabtu 25 Januari 2020.
Dalam rapat terbatas bersama presiden, kata Yunus, ada dua hal pokok yang menjadi fokus perhatian yakni terkait penyelenggaraan dan juga infrastruktur yang dibangun di beberapa cluster.
Dalam rapat itu pula Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal memaparkan semua progressnya secara gamblang, termasuk PB PON yang mempersiapkan struktur dan kerangka kerja penyelenggaraan.
“Presiden ingin tahu progres kesiapan Papua sebagai tuan rumah Papua di PON XX tahun 2020. Intinya, kami PB PON akan terus aktif dan update. Misalnya, terkait akomodasi data kami selalu berubah dengan adanya penambahan hotel dan lainnya,” ujarnya.
Hingga kini PB PON Papua fokus mendorong persiapan penyelenggaraan pada tingkat kabupaten di tiga cluster yakni Jayapura, Merauke dan Timika. Tujuannya, agar struktur penyelenggara PON di tingkat kabupaten bisa sejalan dengan provinsi.
“Posisi kami sebagai Supervisi untuk terus memantau persiapan di kabupaten/kota. Sebab, yang menyelenggarakan PON adalah mereka. Arahan pak Menko PMK terkait pemberian kuasa kepada Sub PB PON akan kami lakukan,” jelas Mantan Ketua DPR Papua itu.
Dirinya pun mengakui jika anggaran yang dibutuhkan khusus untuk penyelenggaraan PON XX mencapai Rp 4,8 triliun. “Itu semua sudah include dan sudah kita hitung untuk semua kebutuhan cluster. Jadi kita tidak ingin terjadi double anggaran,” jelasnya. []