Pasien RSJ Grogol Tahu Paslon Nomor 01, Paslon Nomor 02

'Tak usah cemas. ODGJ tahu paslon nomor 01, paslon nomor 02, Presiden Indonesia saat ini saja bahkan mereka tahu.'
Direktur Utama RSJ Dr Soeharto Heerdjan, dr Laurentius Panggabean di ruang kerjanya, berbincang dengan Tagar News, Senin (3/12/2018). (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Jakarta, (Tagar 4/12/2018) - Berjalan menyusuri lorong memanjang di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr Soeharto Heerdjan, Grogol, Jakarta, Senin (3/12). Bayangan tentang suasana mencekam, kumuh, bising, dan kotor serta-merta terbantahkan begitu tiba di pelataran utama halaman dan ruang inap pasien RSJ Grogol.

Sore itu, jam besuk pasien memang telah habis, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) saat itu sudah masuk ke dalam kamarnya masing-masing, dan tiada suara gaduh sedikit pun. Justru hawa sejuk, tenang nan teduh adalah kesan pertama saat menginjakkan kaki di sana, menimbun segala prasangka dan stigma negatif penuh risau terhadap RSJ Grogol yang sudah berumur 151 tahun itu.

Terlihat seorang petugas kebersihan sedang mengepel lantai, demi membuat kesan nyaman bagi tamu-tamu yang berkunjung. "Ada beberapa mantan pasien yang telah sembuh, kami pekerjakan juga di sini, salah satunya adalah office boy tadi," ujar Sardi staf humas di rumah sakit tersebut. Ia menunjuk petugas kebersihan yang mengepel itu.

Baca Juga: Pasien RSJ Grogol Ini Sebut Prabowo Wakil Presiden Indonesia 

Sardi menerangkan, RSJ Grogol sudah jauh berbenah, bangun dari kekusaman pada masa lampau. "Dulu di sini memang cenderung kumuh, namun belakangan ada renovasi besar yang membuat RSJ Grogol nyaman bila didatangi oleh pengunjung," ucapnya sembari menunjuk ruang demi ruang di dalam unit RSJ Grogol.

Ia bercerita, ada beberapa mantan pasien yang sudah sembuh, masih sempat kembali ke sini meskipun dalam event-event tertentu saja. Semisal, saat ODGJ melakukan kunjungan ke Museum Fatahillah, Jakarta. Alumnus RSJ Grogol itu tak malu mengakui pada para pengunjung museum, bahwa ia pernah juga menjadi pasien rawat ODGJ di sana.

"Saya itu dulu seperti mereka (ODGJ), dan jangan takut dengan mereka, karena mereka semua juga punya hak untuk hidup dan tolong jangan takut dengan mereka, rangkul baiknya," ucap Sardi, menirukan eks pasien RSJ Grogol.

Baca juga: Adakah Bilik Suara di Rumah Sakit Jiwa Saat Hari Pencoblosan Nanti?

Sardi mengatakan dalam membina pasien tentu mesti punya kesabaran ekstra. Diludahi dan diteriaki oleh ODGJ sudah menjadi makanan sehari-hari Sardi dan para dokter perawatnya. Namun, ia tak bisa keras terhadap mereka. Hanya satu, dengan dalil mulia, untuk menyembuhkan orang sakit.

Direktur Utama RSJ Grogol, dr Laurentius Panggabean pun bercerita, selama tahap rehabilitasi pasien RSJ diberikan bimbingan. Awalnya, dengan menyuruh pasien bercerita menunjukkan arah jalan, dan selanjutnya mengajarkan pasien untuk makan menggunakan sendok dan garpu dan di atas meja. Hal-hal kecil seperti itu menurutnya sangat penting diajarkan kepada pasien, untuk melihat perkembangan pasien dari hari ke hari.

Selain itu, pasien juga diajarkan seputar keterampilan melukis, menjahit, main musik, memasak, dan masih banyak keterampilan lain. "Bahkan sampai kita undang chef beneran sebagai guru mereka, dan hasil masakan pasien kami, benar-benar enak," ucapnya sambil tersenyum.

Namun, setelah proses penyembuhan selesai, menurut dr Laurentius Panggabean, jangan sampai pasien tidak meminum obatnya. Karena, ditakutkan bisa kambuh sewaktu-waktu.

"Itu ibaratnya seperti Anda pakai kacamata, jika dilepas tentu akan buram, kan tidak bisa beraktifitas penting dalam kondisi buram. Dengan konsumsi obat yang telah kami resepkan, jangan sampai dilepas atau sampai diputus, ditakutkan akan kambuh sewaktu-waktu," tukasnya.

Dalam menyongsong tahun demokrasi Pemilu 2019, dr Laurentius meminta kepada masyarakat agar jangan acap kali menstigma negatif pasien ODGJ. "Mereka bisa ikut pemilu, mereka bisa nyoblos, mereka juga telah tercatat di DPT, dan mereka punya hak untuk memilih," ujarnya.

Di dalam RSJ Grogol juga terdapat televisi sebagai sarana informasi utama bagi pasien untuk mendapatkan hiburan setiap hari. "Tak usah cemas. ODGJ tahu paslon nomor 01, paslon nomor 02, Presiden Indonesia saat ini saja bahkan mereka tahu," tutupnya. 

Dalam Pemilu 2019 nanti dilangsungkan serentak pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden. Dua pilihan dalam Pilpres 2019, yaitu pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. []

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.