Pasien Positif Corona di Indonesia 96 Orang, 5 Wafat

Jumlah pasien positif virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah menjadi 96 kasus dengan 5 orang pasien meninggal dunia.
Juru Bicara Pemerintah soal Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto berbicara di konferensi pers di Jakarta, Sabtu, 14 Maret 2020. (Foto: Antara/Martha Herlinawati Simanjuntak)

Jakarta - Juru Bicara Pemerintah soal Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, mengumumkan penambahan pasien positif virus corona (Covid-19) di Indonesia menjadi 96 kasus dengan jumlah pasien meninggal dunia menjadi 5 orang, dan pasien sembuh sebanyak 8 orang pada Sabtu sore, 14 Maret 2020.

"Update pada hari ini, jumlah kasus positif total ada 96 per hari ini dari terakhir kemarin kita laporkan 69, sekarang menjadi 96. Ada penambahan kasus baru sebanyak 27," kata Yurianto dalam konferensi pers Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu, 14 Maret 2020.

Yurianto mengatakan, penambahan jumlah tersebut didapatkan dari pelacakan kontak atau tracing yang dikerjakan secara masif. Dari lima pasien yang meninggal dunia, empat pasien berasal dari 69 kasus positif pertama yang ditemukan yakni pasien nomor 25, pasien kasus 35, pasien 36 dan pasien kasus 50.

Sementara satu kasus yang meninggal itu merupakan pasien di luar 69 kasus positif Covid-19 yang diidentifikasi sebelumnya. Namun, Yurianto tidak menjelaskan jenis kelamin dan usia pasien yang meninggal ini.

Dia menuturkan sebaran sekarang sudah melebar di sejumlah daerah yakni DKI Jakarta, Bandung, Tangerang, Solo, Yogyakarta, Bali, Manado, Pontianak,

"Dan tempat lain sekarang sedang kita tracing," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menugaskan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 guna mengatasi penyebaran virus penyebab penyakit Covid-19.

Berdasarkan Pasal 3 Keppres Nomor 7 Tahun 2020 tersebut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 memiliki lima tujuan yaitu, pertama, meningkatkan ketahanan nasional di bidang kesehatan. Kedua, mempercepat penanganan virus corona melalui sinergi antarkementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

Baca juga: Cegah Corona, Anies Liburkan Sekolah Selama 2 Pekan

Ketiga, meningkatkan antisipasi perkembangan eskalasi penyebaran Covid-19. Keempat, meningkatkan sinergi pengambilan kebijakan operasional.

Kelima, meningkatkan kesiapan dan kemampuan dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons terhadap virus corona (Covid-19). []

Berita terkait
Soal Corona, Ernest Prakasa Minta Anies Taati Jokowi
omedian Ernest Prakasa meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk menaati instruksi Presiden terkait penanganan virus corona.
Anies Baswesan Sebut Ada Tenaga Medis Kena Corona
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan saat ini sudah ada tenaga medis yang terinfeksi virus corona.
Pernusa: Anies Baswedan Ambil Keuntungan dari Corona
Ketua Pernusa KP Norman Hadinegoro, menganggap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil banyak keuntungan dari isu virus corona.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.