Pasien di RSUD Sibolga Meninggal Setelah Disuntik

Pasien di RSUD Kota Sibolgameninggal dunia sehabis diberi suntikan obat.
Humas RSUD FL Tobing Kota Sibolga Elvino K Hakim saat memberikan keterangan pers, Senin 24 Senin 2019. (Foto: Tagar/Dody Irwansyah).

Sibolga -  Seorang pasien di RSUD FL Tobing Kota Sibolga, bernama Gisen Rezeki Pratama Pasaribu (17) warga Desa Sidikalang, Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara meninggal dunia sehabis diberi suntikan obat. Pihak rumah sakit masih menyelidiki penyebab kematian pasien penderita hernia tersebut.

Kejadian berlangsung pada Sabtu 22 Juni 2019 lalu. Terungkap dari postingan kerabat korban di media sosial Facebook atas nama akun Romy Kebaya Derssmaker. Dia menulis Gisen meninggal dunia akibat diberikan suntikan pihak RSUD FL Tobing Sibolga.

"Ini lah bere kami, Gisen Kazuya Pasaribu, dua hari setelah operasi sudah sehat, tapi setelah makan obat dan diberi suntikan ke infus, satu menit langsung dia bilang pusing sama mamaknya dan kejang-kejang 4 kali dan langsung meninggal, ini lah prosesnya, dan langsung membiru, otomatis edaku menjerit-jerit dan mohon sama dokternya dan memaki-maki perawat yang sangat sombong," tulisnya dalam postingan Facebook, Sabtu 22 Juni 2019 lalu.

Sebelum kejadian tersebut, keluarga Gisen sudah memanggil dan menunggu pihak rumah sakit selama dua jam sebelum memberikan suntikan kepada korban.

Kita masih meneliti, memeriksa kembali apa penyebabnya

"Karena sebelum disuntik kata edaku jutek kali perawatnya karna tiga kali dipanggil selama dalam 2 jam sebelum kejadian itu. Jadi kami mohon untuk pemerintah Tapteng tolong perhatiannya untuk kami masyarakat kecil ini yg jadi korban karna kelalaian pihak Rumah Sakit Umum Ferdinan Lumbantobing Sibolga, dan untuk memproses ini dengan baik. Kami keluarga Marbun dan Pasaribu, sangat sedih dengan kejadian ini," bebernya.

Humas RSUD FL Tobing Kota Sibolga, Elvino K Hakim menyebut pihaknya belum dapat memberikan keterangan terkait kematian Gisen.

"Kita masih meneliti, memeriksa kembali apa penyebabnya," jelas Elvino saat dikonfirmasi di rumah sakit tersebut, Senin 24 Juni 2019.

Menurut Elvino, Gisen mengidap penyakit hernia (turun berok), dan memeriksakan penyakit pada Kamis 20 Juni 2019 lalu. Pihak rumah sakit klaim dia telah melakukan pengobatan sesuai standar operasional (SOP).

"Tempo hari dia operasi hernia, masuk ke ruangan setelah itu diberi obat sesuai SOP. Tak berselang entah hari Kamis saya lupa dua hari masuk ruangan pas penyuntikan itu di situ aja, barang kali alergi obat, tapi obatnya sesuai SOP," katanya.

Elvino sekali lagi menegaskan suntikan yang diberikan kepada Gisen sesuai dengan SOP. Dia menduga kematian Gisen akibat alergi obat dan pihaknya masih melakukan komite medik terkait tewasnya Gisen.

"Kondisi pasien setelah operasi bagus alhamdulilah sehat. Jenis obat suntikan injeksi antibiotik sesuai dengan SOP. Itu masih kita bicarakan lagi sama direktur kita karena kita ada komite medik. Barangkali kita menduga pasien alergi pas penyuntikan kita tak bisa pastikan," bebernya.[]

Baca juga:

Berita terkait
0
5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Hunian di Sentul
Selain Bekasi dan Tangerang Selatan, Bogor menjadi kota incaran para pemburu hunian di sekitar Jakarta. Simak 5 hal ini yang perlu diperhatikan.