Samosir - Warga beridentitas Kabupaten Samosir dan tinggal di Medan yang dinyatakan positif Covid-19 akhirnya secara sadar datang ke Rumah Sakit Siti Hajar Medan dan telah dirawat sejak pukul 23.00 WIB pada Selasa, 23 Juni 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Samosir dr Nimpan Karo-karo menyampaikan hal itu kepada Tagar pada Rabu, 24 Juni 2020 pagi di Pangururan.
"Tadi malam sudah masuk ke RS Siti Hajar Medan sekitar pukul 23.00 WIB," ujar Nimpan.
Menurut Nimpan, usaha untuk meminta pasien Covid-19 asal Samosir untuk datang ke RS Siti Hajar berhasil setelah pihaknya berkali-kali bertelepon kepada pasien tersebut.
"Begitu kami menerima data dari dinas provinisi, kami langsung telepon dan yang bersangkutan sempat ingin pulang ke Samosir karena sudah diusir dari tempat kost dan kami minta jangan pulang ke Samosir serta kami arahkan ke RS Siti Hajar," ujarnya.
Untunglah cepat datang info dari dinkes provinsi dan memberikan nomor kontaknya, kalau tidak yang bersangkutan sudah pulang dan sampai di Samosir
Dalam upaya membujuk pasien tersebut, kata Nimpan, pihaknya sempat beberapa kali putus kontak, sebelum akhirnya berhasil meyakinkan si pasien untuk diisolasi di RS Siti Hajar Medan.
"Untunglah cepat datang info dari dinkes provinsi dan memberikan nomor kontaknya, kalau tidak yang bersangkutan sudah pulang dan sampai di Samosir," tukasnya.
Pasien bekerja di Medan ini dinyatakan positif Covid-19 oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara setelah hasil swab test keluar dari Rumah Sakit Murni Teguh Medan pada Selasa, 23 Juni 2020.
Warga ber-KTP Samosir itu seorang perempuan berusia 22 tahun dan belum berkeluarga, serta beralamat di Desa JT, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir. Dia bekerja di sebuah perusahaan di Medan dan perusahaan dimaksud menggelar tes massal terhadap karyawan.
Ketika menunggu hasil pemeriksaan, pasien kembali ke rumahnya. Setelah hasil ke luar dan dinyatakan positif, pihak rumah sakit melakukan pemanggilan kembali untuk dilakukan isolasi di RS Siti Hajar Medan.
"Ketika petugas menelepon untuk diisolasi di RS Siti Hajar, beliau bersedia untuk hadir tapi setelah ditunggu-tunggu tidak datang. Ketika ditelepon kembali, selulernya sudah tidak aktif dan saat ini tidak diketahui di mana keberadaannya," jelas Nimpan.
Menurutnya, pasien ini sebenarnya tidak menunjukkan gejala sehingga dipastikan masuk kategori orang tanpa gejala atau OTG, namun sangat rentan menularkan kepada orang lain.
Juru bicara Covid-19 yang juga Kadis Kominfo Samosir Rohani Bakara mengakui ada warga beridentitas Samosir dinyatakan positif Covid-19 di Medan.
"Pasien tersebut tidak tinggal di Samosir. Tidak pernah melakukan perjalanan ke Samosir selama pandemi Covid-19 dan tidak terpapar di Samosir," ungkap Rohani.[]