Pasca Pemuda Tertembak, Bupati Singkil Larang Kibot Malam

Pasca tertembaknya pemuda Singkil, Bupati Aceh Singkil pastikan tak Ada Lagi Kibot di malam hari.
Bupati Aceh Singkil Dulmusrid dikonfirmasi wartawan di sela-sela melayat keluarga korban penembakan Oknum Polisi di Desa Sebatang, Gunung Meriah, Aceh Singkil Minggu 14 Juli 2019.(Foto: Tagar/Khairuman).

Singkil - Bupati Aceh Singkil Dulmusrid memastikan tak ada lagi izin hiburan dangdutan atau musik kibot pada malam hari pasca tertembak dan meninggalnya seorang remaja pada tawuran sekelompok pemuda Minggu 14 Juli 2019 dini hari.

"Berkaca dari peristiwa meninggalnya seorang pemuda Dedi Kasih, 19 tahun, warga Desa Perangusan, Kecamatan Gunung Meriah, saya pastikan izin hiburan malam tidak akan ada lagi," katanya kepada Tagar usai melayat di rumah korban.

Dulmusrid berjanji dalam waktu dekat, pihaknya akan berupaya bersama Muspida atau Forkopimda, Kapolres Aceh Singkil, Dandim 0109/Singkil dan lembaga terkait lainnya membuat kesepakatan hiburan malam tak akan ada lagi.

Hiburan atau walimah baik pernikahan, Sunatan, Ulang tahun dan terkait lainnya terkait dengan Kibot dangdutan tidak akan ada melebihi batas pukul 18.00 WIB.

Sebelumnya Dulmusrid, saat melayat dirumah duka korban penembakan Dedi Kasih di Desa Sebatang, Gunung Meriah menyampaikan turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya.

Artikel terkait: Pemuda Singkil Tewas Ditembak Oknum Polisi

Saat menjenguk korban, Dulmusrid didampingi Sekdakab Drs Azmi, Kasat Reskrim AKP Fauzi dan Kasat Intel AKP Adriamus.

Kepada Keluarga korban, Dulmusrid mengatakan, keluarga diharapkan bersabar atas musibah yang menimpa. Semua yang sudah terjadi kita pasrahkan dan serahkan kepada Allah SWT dan ikhlaskan.

Sebelumnya Kapolres Aceh Singkil AKBP Andrianto Argamuda, melalui telepon selulernya kepada wartawan di Singkil mengaku sedang dalam perjalanan dari Banda Aceh menuju Aceh Singkil.

Andrianto memastikan kejadian penembakan itu diproses sampai tuntas. Saat ini pelaku sedang diproses, dimintai keterangan.

Artikel terkait: Rampok Tembak Pelayan Toko Swalayan di Jepara

Dia juga menyesalkan kejadian perkelahian sejumlah pemuda dalam acara hiburan pesta pernikahan di Desa Sidorejo. Menurutnya anggotanya inisial RD lagi melerai kericuhan itu, hingga berujung pada tragedi penembakan.

"Saya sangat menyesalkan kejadian ini, karena ini kejadian yang tidak diharapkan, dan kepada keluarga korban mengucapkan bela sungkawa yang sedalam dalamnya,"ujarnya.

Diketahui, Dedi adalah anak seorang Kepala Desa Sebatang non aktif. Jenazah Dedi sudah dikebumikan pihak keluarga desa penduduk Sebatang. []

Berita terkait