Pasca Pandemi Covid-19 Imigran ke Eropa Hadapi Benteng Digital

Sejumlah besar penghalang digital baru dan eksperimental yang dipasang dan diuji coba selama masa tenang di perbatasan Turki-Yunani
Seorang polisi di pusat operasi di desa Nea Vyssa dekat perbatasan Yunani-Turki, Yunani, 21 Mei 2021. Uni Eropa memperketat perbatasan untuk mencegah arus imigran (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Ketika aktivitas perjalanan di seluruh dunia dimulai lagi, Uni Eropa mengirimkan pesan keras kepada para migran: Jangan datang!

Polisi perbatasan di Yunani menembakkan semburan suara yang memekakkan telinga dari sebuah truk lapis baja di perbatasan dengan Turki. Dipasang di kendaraan, perangkat akustik jarak jauh atau “meriam suara” itu berukuran sebesar TV kecil tetapi suaranya dapat menyamai suara mesin jet.

Ini adalah bagian dari sejumlah besar penghalang digital baru dan eksperimental yang dipasang dan diuji coba selama masa tenang beberapa bulan ke depan akibat perebakan pandemi virus corona (Covid-19) di perbatasan Yunani-Turki. Penghalang digital baru ini diharapkan akan menghentikan masuknya migran secara ilegal lewat perbatasan Yunani-Turki sepanjang 200 kilometer itu.

Dinding baja baru, mirip dengan konstruksi di perbatasan AS-Meksiko baru-baru ini, memblokir titik-titik penyeberangan yang biasa digunakan di sepanjang Sungai Evros, yang memisahkan kedua negara.

perbatasan tukri dan yunanoPerbatasan antara Yunani dan Turki (Foto: dw.com/en)

Uni Eropa (UE) telah menggelontorkan tiga miliar euro atau sekitar Rp 52 triliun untuk kajian tentang teknologi keamanan setelah krisis pengungsi pada 2015-2016, ketika lebih dari 1 juta orang melarikan diri ke Yunani dan negara-negara Uni Eropa lainnya. Sebagian besar dari mereka melarikan diri dari perang di Suriah, Irak dan Afghanistan.

Jaringan pengawasan otomatis yang dibangun di perbatasan Yunani-Turki itu dimaksudkan untuk mendeteksi migran sejak dini dan menghalangi mereka untuk menyeberang Ada pula patroli sungai dan darat menggunakan lampu sorot dan perangkat akustik jarak jauh.

Mayor Polisi Dimosthenis Kamargios, kepala otoritas penjaga perbatasan di wilayah itu, mengatakan kepada Kantor Berita The Associated Press elemen-elemen utama dari jaringan tersebut akan diluncurkan pada akhir tahun ini.

“Tugas kami adalah mencegah migran memasuki secara ilegal. Kami membutuhkan peralatan dan peralatan modern untuk melakukan itu,” katanya (lt/em)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
196 Imigran Diselamatkan SOS Mediterranee di Libya
ebanyak 196 imigran -sebagian berasal dari Suriah, Eritrea, Nigeria, Kamerun dan Ghana- berhasil diselamatkan dalam empat operasi berbeda
Strategi Baru Uni Eropa Untuk Memulangkan Imigran Ilegal
Rencana memulangkan kembali imigran ilegal dengan strategi baru UE mencakup prosedur hukum, seperti upaya deportasi dan pembatasan visa
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.