Jakarta - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah meyakini para loyalis eks Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais tidak akan seluruhnya bergabung ke Partai Ummat.
"Sangat mungkin loyalis Amien di PAN ikut terbawa gerbong baru, hanya saja tidak signifikan, terutama mereka yang berada di struktural PAN, cenderung bertahan. Kecuali kelompok yang sejak terjadinya konflik antara Amien dan PAN berada di kubu Amien, mungkin cenderung akan ikut Amien," ujar Dedi kepada Tagar, Minggu, 4 Oktober 2020.
Mereka selain kuat modal materi, juga kuat secara jaringan.
Meski demikian, kata Dedi, hal itu tidak lantas membuat Partai Ummat mudah terpublikasi dan menarik simpati masyarakat.
Baca juga: Baru Lahir, Partai Ummat-nya Amien Rais Sudah Posisi Dilema
Kemudian dia menyampaikan, Partai Ummat punya potensi lebih besar dalam menarik dukungan masyarakat apabila elite yang ada dalam struktur terdiri dari tokoh lintas afiliasi.
"Jika semua fokus sebagai pengkritik pemerintah, terlebih fokus pada kelompok tertentu, maka akan sangat sulit berkembang," ucap Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) itu.
Sementara, pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati mengatakan, berpeluang atau tidaknya Partai Ummat dalam meraih dukungan masyarakat tergantung kiprah dan langkah Amien Rais selanjutnya.
"Karena bila mencontoh partai-partai baru yang langsung melejit seperti NasDem, Hanura, maupun Gerindra di Pemilu 2009 dan Pemilu 2014, mereka selain kuat modal materi, juga kuat secara jaringan," kata Wasisto saat dihubungi Tagar.
Baca juga: PA 212 Harap Partai Ummat Amien Rais Tegas Lawan Rezim Zalim
"Makanya itu jadi gula pemanis elit-elit lain berpindah ke partai-partai itu," ujar dia lagi.
Seperti diketahui, eks Ketua MPR periode 1999-2004 Amien Rais menyampaikan pengumuman nama partai baru yang didirikannya karena sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai berlogo matahari terbit.
"Mukaddimah Partai Ummat," ujar Amien Rais seperti dilihat Tagar dalam akun YouTube kanal Amien Rais Official, Kamis, 1 Oktober 2020.
Dalam kesempatan itu, pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan partai barunya tersebut akan melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.
"Partai Ummat akan bekerja dan berjuang memegang teguh Pancasila, UUD 1945, dan semua aturan demokrasi universal," ucap Amien Rais. []