Jakarta - Maskapai nasional PT Garuda Indonesia Tbk. menyatakan sikap optimistis dalam mengarungi bisnis pada kuartal III/2020.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan perseroan akan terus memanfaatkan setiap peluang untuk bisa kembali recovery pasca pemberlakuan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) beberapa waktu lalu.
“Mudah-mudahan Garuda Indonesia bisa kembali mendapatkan berkah dan tambahan penumpang pada saat ini dan seterusnya,” ujarnya kepada Tagar, Rabu, 12 Agustus 2020.
Irfan menambahkan, pihaknya menyambut baik inisiasi pemerintah yang berencana membuka kembali kegiatan pariwisata di Bali bagi wisatawan mancanegara (wisman). Menurut dia, aktivitas pelesir memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap bisnis perseroan.
“Pembukaan Bali tentu saja bisa membuat pariwisata kita bisa hidup kembali,” tuturnya.
Meski mendapat angin segar, Irfan memastikan seluruh kegiatan operasional penerbangan maupun urusan penunjang lainnya diselenggarakan dengan memperhatikan protokol kesehatan.
“Physical distancing atau pembatasan jarak adalah bentuk komitmen Garuda untuk memastikan rasa aman di dalam pesawat,” ucapnya.
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan kepastian pembukaan kembali industri pariwisata di Bali bagi turis mancanegara pada 11 September mendatang. Adapun, pembukaan bagi wisatawan domestik sendiri telah lebih dulu diberlakukan pada 31 Juli yang lalu.
Keputusan tersebut diharapkan memberi multiplier effect bagi sektor industri lainnya, khususnya transportasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Ayo terbang lagi bersama Garuda Indonesia,” tutup Irfan.