Para Menteri Dalam Negeri Uni Eropa Dukung Rencana Baru Penanganan Imigran

Prancis menuduh Italia tidak menghormati hukum laut dengan menolak kapal yang dioperasikan organisasi nonpemerintah awal bulan November 2022 ini
Seorang imigran memeluk anggota LSM saat turun dari kapal penyelamat Open Arms, di Pelabuhan Augusta, Sisilia, Italia, setelah diselamatkan di laut, Sabtu, 12 Maret 2022. (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, Jakarta - Menteri-menteri dalam negeri Uni Eropa pada Jumat, 25 November 2022, menyambut baik rencana Uni Eropa untuk mengoordinasikan penanganan kedatangan imigran dengan lebih baik.

Hal itu terjadi setelah Italia dan Prancis berdebat sengit mengenai kapal penyelamat pengungsi.

Prancis menuduh Italia tidak menghormati hukum laut dengan menolak kapal yang dioperasikan organisasi nonpemerintah awal bulan November 2022 ini. Itu mendorong diadakannya pembicaraan penting di Brussel guna mencegah perselisihan baru Uni Eropa atas masalah yang sarat politik.

Semua pihak menggambarkan pertemuan itu produktif, meskipun Menteri Dalam Negeri Ceko, Vit Rakusan, yang negaranya memegang kursi kepresidenan Uni Eropa, kemudian mengatakan, semua peserta sepakat bahwa "lebih banyak yang bisa dan harus dilakukan" untuk menemukan solusi yang langgeng. Para menteri itu akan berkumpul lagi pada pertemuan 8 Desember untuk "diskusi yang sulit," katanya.

Wakil Presiden Komisi Eropa, Margaritis Schinas, komisaris yang ditugasi "mempromosikan cara hidup Eropa kita," mengatakan bahwa Eropa tidak dapat lagi menerima solusi ad hoc lainnya. (ka/ah)/AFP/voaindonesia.com/VOA. []

Berita terkait
Ratusan Imigran Lanjutkan Upaya Menyeberangi Selat Inggris
Kedatangan 254 orang pada 1 Mei 2022 itu berarti hampir 7.000 migran telah mencapai Inggris sejauh ini pada tahun 2022
0
Para Menteri Dalam Negeri Uni Eropa Dukung Rencana Baru Penanganan Imigran
Prancis menuduh Italia tidak menghormati hukum laut dengan menolak kapal yang dioperasikan organisasi nonpemerintah awal bulan November 2022 ini