Rembang - Pengelola wisata pantai Karangjahe Beach (KJB) di Desa Punjulharjo Kecamatan Rembang mulai untuk berbenah. Mereka menyiapkan protokol kunjungan wisata, termasuk berencana menggelar simulasi pembukaan KJB.
Sekretaris Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Punjulharjo, selaku pengelola KJB, Wawan mengaku sudah ada informasi yang menyebutkan Pemerintah Rembang akan membuka sektor pariwisata secara bertahap dalam waktu dekat.
Wahananya juga harus berprotokol kesehatan, setelah digunakan juga harus disemprot menggunakan disinfektan.
Sebagai bentuk persiapan itu, pengelola mengadakan kerja bakti menyongsong simulasi. "Kami melakukan kerja bakti pada hari Sabtu 11 Juli 2020 untuk melakukan persiapan simulasi. Karena ternyata tahapan untuk membuka tempat wisata itu harus melakukan simulasi dan mengajukan surat kepada pemerintah daerah," kata dia, Minggu, 19 Juli 2020.
Wawan menuturkan untuk melakukan simulasi beberapa tahapan sudah mulai disiapkan. Di antaranya menyusun standar operasional prosedur (SOP) baru mengacu pada standar protokol kesehatan. SOP itu menjadi salah satu ketentuan ketika tempat wisata buka di masa pandemi Covid-19.
"Tahapan rapat persiapan itu sudah kami lakukan sampai kami sudah menentukan beberapa SOP yang harus menjadi ketentuan ketika tempat wisata dibuka kembali," ucapnya.
Nantinya, SOP baru akan mengikat penyedia wahana, pengelola, hingga pengunjung. Tempat parkir kendaraan pun ditata ulang. Rencananya sebagian kendaraan akan diletakkan di luar kawasan wisata.
"Untuk parkir kendaraan sebagian besar akan dipakiran di luar. Karena untuk pengecekan suhu, kemudian pengecekan pengunjung bermasker atau tidak dilakukan di luar pantai," ujar dia.
Selain itu jumlah pengunjung yang menggunakan wahana kereta wisata dan motor ATV juga akan dibatasi. "Wahananya juga harus berprotokol kesehatan, setelah digunakan juga harus disemprot menggunakan disinfektan," ucapnya.
Terkait kapan simulasi pembukaan pantai KJB, Wawan menyebutkan sedang dalam proses. Karena untuk membuka wisata di pandemi sejumlah tahapan perlu dimatangkan.
"Untuk melakukan simulasi itu kan harus menghadirkan Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas Covid-19. Kami koordinasi dulu nanti itu kapan beliau-beliaunya bisa hadir semua," tutur Wawan. PEN []
Baca juga:
- Viral, Ribuan Wisatawan Padati Gunung Telomoyo
- Dibuka 3 Hari, Wisata Gua Kreo Semarang Mulai Ramai
- Warga Semarang Padati Kota Lama dan Simpang Lima