Jakarta - Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menginginkan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar memiliki sapaan baru yaitu Gus AMI (Ahmad Muhaimin Iskandar). Hal itu dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Ahmad Iman.
"Banyak aspirasi dari bawah, karena banyak orang yang sebenarnya bukan gus tapi dipanggil gus. (Sedangkan) Cak Imin ini genealoginya benar-benar gus tapi malah dipanggil cak," kata Iman di Nusa Dua, Bali, Selasa, seperti diberitakan Antara.
Mungkin juga karena banyak orang yang tidak tahu kalau Cak Imin ini cucu buyut pendiri NU.
Iman mengatakan Muhaimin merupakan cicit dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yaitu kiai Bisti Syansuri.
"Muhaimin patut diberikan julukan Gus," ucapnya.
Putra kiai, lanjut Iman, dalam tradisi NU adalah hal yang dihormati dan banyak yang tidak tahu kalau Muhaimin merupakan cicit pendiri Nahdlatul Ulama.
"Mungkin juga karena banyak orang yang tidak tahu kalau Cak Imin ini cucu buyut pendiri NU. Banyak orang PKB bukan anak kiai tapi disebut gus," ujarnya.
Sepanjang jalan dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar hingga ke Nusa Dua, Bali, sudah terpampang baliho Muhaimin dengan menyebut sapaan baru yaitu Gus AMI.
Sebelumnya, Muktamar ke-V PKB 2019 akan berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 20-22 Agustus 2019. Muktamar tersebut akan membahas tiga agenda prioritas dan strategis partai untuk lima tahun kedepan.
Pertama, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang unggul, berkarakter, berkualitas dan berdaya saing.
Kedua, memprioritaskan kepada pengembangan ekonomi kerakyatan dalam rangka memberdayakan kaum "mustadh'afih, kaum yang lemah dan yang terlemahkan.
Ketiga adalah pengembangan dakwah sosial dan kebudayaan dalam rangka mewujudkan kehidupan kebangsaan dan kemasyarakatan yang damai yang beradab. []
Baca juga:
- Politikus PKB Samakan Lukman Hakim dengan Parkiran
- PKB Makin Semangat Rebut Posisi Ketua MPR
- PDIP dan PKB Rebutan Posisi Kementerian PDT