Pandji Pragiwaksono, Alasan Pilih Jokowi

Secara gamblang Pandji utarakan melalui akun YouTube Pandji Pragiwaksono, terkait alasannya mencoblos Jokowi.
Pandji Pragiwaksono. (Foto: Instagram/ Pandji Pragiwaksono)

Jakarta - Secara gamblang Pandji utarakan melalui akun YouTube Pandji Pragiwaksono, terkait alasannya mencoblos Jokowi, dari pada memilih capres Prabowo Subianto.

"Sekarang gue mau ngasih tau siapa presiden yang gue pilih di pemilihan kali ini. Presiden Republik Indonesia pilihan gue adalah bapak... Joko Widodo," kata Pandji di dalam video berdurasi 28 menit itu. Video: Alasan Pandji Pragiwaksono Pilih Jokowi

Ada empat alasan mengapa dia menentukan pilihannya pada capres incumbent. Pertama, karena ia melihat karakter dan gaya kepemimpinan. Kedua, berdasarkan track record. Ketiga, karena program dan gagasan. Keempat, ia memilih Jokowi berdasarkan hati nurani.

Pandji mengaku tak tertarik dengan Prabowo, karena tidak menyukai gaya kepemimpinan yang keras. Selain itu, mantan suami Titiek Soeharto di matanya merupakan sosok pemimpin yang emosional, jauh dari porsi pemimpin yang ia idam-idamkan.

"Gua enggak pernah memilih pemimpin sejauh ini yang kelihatan punya kesulitan untuk mengontrol dirinya, orang yang menurut gua emosional tidak pernah jadi pilihan gua," terangnya

Prinsip ini sudah ia pegang sejak zaman Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya, SBY merupakan sosok yang tenang dan berhati-hati dalam mengambil keputusan.

"Gue melakukan pertimbangan ini sejak zaman milik Pak SBY, dia tenang dan cenderung berhati-hati. Pak Jokowi juga seperti itu, Mas Anies juga seperti itu, dan kali ini Pak Jokowi juga seperti itu," urainya.

Menurut dia, Prabowo tidak akan pernah berubah narasinya. "You can't teach old dog a new trick," sambungnya.

Pandji dikenal kritis dalam menyuarakan dinamika perpolitikan di tanah air. Meski ia memilih Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama (BTP) pada Pilgub 2012, namun ia enggan memilih Ahok dalam Pilkada 2017.

Sebab, menurutnya Ahok kerap menggusur pemukiman warga, mengalahkan catatan penggusuran Gubernur terdahulu, Fauzi Bowo (Foke).

Maka itu, Pandji putar haluan ke Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Bahkan, sempat didapuk menjadi salah satu juru bicara pasangan tersebut.

"Saya memilih gubernur yang peduli dengan cara dia melakukan sesuatu bukan hanya tanpa pertimbangan dalam tindakan. Gubernur yang memilih pendekatan humanis,"  kata Pandji.

Baca juga:

Berita terkait