Jakarta - Pandemi virus corona atau Covid-19 telah mengubah banyak kebiasaan individu dan masyarakat. Hal itu diprediksi juga akan berdampak pada tren pesta pernikahan pada tahun 2021.
Prediksi itu meluncur dari penilaian The Ash Barton Estate, perusahaan yang mengelola tempat pernikahan megah sekaligus event organizer di Inggris.
Dikutip dari laman Metro.co.uk, mereka yang berkecimpung dalam dunia pesta pernikahan di The Ash Barton Estate mengungkapkan pandemi telah menciptakan tren pernikahan 2021 dengan ciri khasnya tersendiri. Apa saja ciri khasnya? Simak berikut ini:
1. Pernikahan brunch
Pernikahan tahun depan diprediksi akan digelar ketika waktu brunch. Brunch merupakan istilah yang digunakan untuk makan di luar waktu sarapan, hingga menjelang makan siang.
Kemungkinan besar pesta pernikahan tidak akan berlangsung pada sore hingga menjelang dini hari pada 2021. Utamanya di Inggris dan Eropa.
Banyak calon suami-istri akan memilih menyelenggarakan acara pernikahan dengan skala kecil tetapi tetap intim. Pemilihan waktunya ketika brunch, agar para tamu tetap bisa menikmati makanan dengan aman dan tetap bisa menjaga jarak.
Ilustrasi menikah. (Foto: Pexels)
2. Lupakan kue pengantin bertingkat
Pesta pernikahan identik dengan kue tar bertingkat-tingkat dengan hiasan yang indah. Namun saat pandemi atau setelahnya, makanan skala besar yang dipamerkan secara terbuka berisiko terpapar kuman atau virus.
Menurut The Ash Baston Estate, tahun depan masyarakat tetap diminta menaati protokol kesehatan. Sehingga di pesta pernikahan, kebersihan dan higienitas yang bersumber dari mempelai, dan tamu yang diundang tetap dijaga.
Kue pernikahan bertingkat tahun depan akan diubah menjadi kue berukuran kecil, atau cupcake yang dibungkus dengan baik. Kue ini dinilai tidak berisiko kesehatan dan meminimalisir orang menyentuh kue tar bertingkat saat sesi pemotongan.
Kue cupcake beraneka jenis. (Foto: Unsplash)
3. Pernikahan outdoor
Belakangan pesta pernikahan outdoor atau di luar ruangan sudah banyak digelar saat pandemi. Rata-rata berlangsung dengan konsep garden party.
Mereka yang menikah mengundang tamu sebatas keluarga dan sahabat dekat. Membatasi tamu undangan membuat pesta menjadi lebih intim.
Dengan konsep yang kreatif, pernikahan outdoor yang intim tetap bisa berlangsung meriah dan berisiko rendah terhadap penyebaran virus.
Pernikahan outdoor yang diselenggarakan di pinggir pantai. (Foto: Unsplash)
Baca juga:
- Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Pacaran dengan Pecinta Gunung
- Kriteria Seks Nikah Bahagia: Reproduksi, Rekreasi dan Relasi
- Usir Hantu Rasa Bersalah, Ini 3 Cara Ampuh dan Cepat
4. Smartphone dilarang
Ada saja momen wefie dengan teman yang sudah lama tak bertemu ketika datang ke pesta pernikahan. Mengeluarkan smartphone, cekrak-cekrek, kemudian diunggah ke media sosial.
Apalagi ketika sesi foto dengan para mempelai, banyak tamu undangan akan mengeluarkan smartphonenya masing-masing untuk mengabadikan momen tersebut. Namun, hal itu nampaknya akan mulai ditinggalkan untuk mengurangi kebiasaan menyentuh benda agar tangan tetap higienis.
Karena itu, seorang fotografer profesional akan disediakan untuk mengabadikan momen. Para tamu hanya diminta untuk hadir dan menikmatinya pada pesta pernikahan pada tahun 2021.
Ilustrasi wefie. (Foto: Pixabay)
5. Kembang api
Pernikahan yang diselenggarakan di luar ruangan, tentu akan lebih menarik jika dilengkapi dengan pertunjukan kembang api. Kegiatan ini akan meriah dan aman, walaupun disaksikan oleh semua orang bersama-sama.
Jika memiliki anggaran lebih, Anda dapat menggunakan kembang api yang sesuai dengan tema penikahan, atau dapat juga mengiringinya dengan lagu favorit, untuk menciptakan suasana romantis dan membekas. (Grace Natalia Indah)
Pertunjukan kembang api. (Foto: Freeimages)