Pandemi Covid, Kabar Satwa di Taman Hewan Siantar

Menghadapi pandemi Covid-19, tak mudah bagi pengelola Taman Hewan Kota Pematangsiantar memastikan semua satwa sehat.
Orang Utan di Taman Hewan Siantar, Jalan Gunung Simanuk-manuk, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Rabu, 6 Mei 2020. (Foto: Tagar/Anugerah Nasution)

Pematangsiantar - Menghadapi situasi pandemi Covid-19, tak mudah bagi pengelola Taman Hewan Kota Pematangsiantar, untuk memastikan semua satwa sehat di tengah ketiadaan pemasukan.

Salah satu strategi menghadapi kesulitan keuangan, pihak pengelola melakukan penyesuaian, demi menyelamatkan satwa, dan sumber daya manusia.

Manajer Operasional Taman Hewan Siantar, Sanda menyebut sejauh ini pihaknya memiliki tantangan finansial untuk mencukupi kebutuhan satwa selama pandemi berlangsung.

"Sudah dua bulan kami tidak ada pemasukan. Sementara biaya operasional terus berjalan. Kami juga tidak boleh merumahkan karyawan," kata Sanda kepada Tagar pada Rabu, 6 Mei 2020.

Taman Hewan SiantarManajer Operasional Taman Hewan Siantar, Sanda. (Foto: Tagar/Anugerah Nasution)

Covid-19 membuat sepi pengunjung. Menurut Sanda, dia terpaksa mengambil kebijakan, apalagi setiap bulan pihaknya harus menyiapkan biaya Rp 150 juta sampai Rp 170 juta untuk pakan satwa.

"Kami lakukan substitusi pakan. Jadi yang tadinya biasa makan daging sapi, kita berikan daging ayam. Untuk karyawan kita juga tidak ada yang dirumahkan. Kita sesuaikan kebutuhan," ungkapnya.

Kendati menghadapi masa sulit, ujar dia, semua satwa dalam kondisi sehat dan dua dokter disiapkan untuk merawat kesehatan seluruh satwa yang ada.

Dia mengakui, finansial taman hewan masih mencukupi untuk kebutuhan satu bulan ke depan. Cukup banyak juga bantuan dari para sukarelawan dan warga sekitar membantu pakan hewan.

"Untuk pakan satu bulan ini masih aman. Dan kondisi hewan juga sehat. Tapi karena belum ada kepastian, kami minta pemerintah memberikan perhatiannya. Kami hanya ingin kepastian sampai kapan kondisi ini berakhir dan kami dapat beroperasi seperti biasa," tuturnya.[]

Berita terkait
Awalnya Dibantah, Pejabat di Siantar Ikut Tes Corona
Beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, menjalani rapid test.
Sukses Usaha Jamur Mahasiswa Siantar di Masa Pandemi
Seorang mahasiswa di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, menjadi pengusaha budidaya jamur dengan omzet puluhan juta sebulan.
Rapid Test Massal di Siantar, Hanya 1 Orang Reaktif
Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar melakukan rapid test massal terhadap kontak erat tiga pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
0
Dalam Dua Hari, Vaksinasi PMK Tembus 58 Ribu Dosis
Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak untuk mencegah peningkatan jumlah hewan sakit PMK.