PAN Duga Demokrat Punya Masalah dengan Prabowo-Sandi

Politikus PAN Saleh Partaonan Daulay menduga Partai Demokrat memiliki masalah dengan capres Prabowo Subianto dan cawapres Sandiaga Uno.
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno berjabat tangan usai memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2019). Pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menolak hasil rekapitulasi KPU dan memutuskan untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)

Jakarta - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menduga Partai Demokrat memiliki masalah dengan capres Prabowo Subianto dan cawapres Sandiaga Uno. Sebab itu, Demokrat melontarkan pernyataan pembubaran koalisi.

"Saya kira Demokrat memiliki masalah tersendiri dengan Prabowo-Sandi. Jika itu betul, sebaiknya disampaikan langsung, tidak perlu diumbar di publik," ujar Saleh dihubungi di Jakarta, dikutip Antara, Senin 10 Juni 2019.

Sebelumnya Wasekjen Demokrat Rachland Nashidik mengusulkan koalisi Pilpres dibubarkan agar menurunkan tensi politik akar rumput.

Baca juga: Disuruh Bubarkan Koalisi, TKN Kritik Demokrat

Saleh menilai mungkin Demokrat menginginkan keluar koalisi karena ada tawaran yang lebih baik. Menurut dia, nada usulan keluar atau pembubaran koalisi terlihat banyak disampaikan oleh para pengurus demokrat.

Tentu ada target dan sasaran yang mau dicapai. PAN tidak bisa mencampuri sikap politik partai lain. Kami menghargai semua pilihan yang ada

Dia menekankan apa yang dilakukan Demokrat saat ini adalah hal yang sah dan menjadi hak Demokrat. Dia menyatakan koalisi didasarkan atas kesadaran dan kerelaan semua pihak.

"Tidak ada paksaan sedikit pun. Dulu mereka juga gabung atas keinginan sendiri. Nah, sekarang kalau mau pisah, itu juga boleh atas keinginan sendiri," jelasnya.

Dia mengatakan pada dasarnya koalisi tidak perlu dibubarkan. Pada saatnya nanti masing-masing partai memiliki hak menentukan sikap politik terhadap pemerintahan ke depan.

Dia menyampaikan PAN juga suatu saat bisa saja menetapkan pilihan politik sendiri dan tidak bisa dicampuri pihak lain.

"Biar nanti masyarakat yang memberi penilaian kepada semua partai yang ada. Masyarakat saat ini sedang melihat, mendengar, dan menyimak semua jalannya proses demokrasi. Mereka tentu sudah sangat cerdas untuk membaca seluruh sikap dan kebijakan politik masing-masing parpol," jelas dia.

Lebih jauh dia menilai agar Demokrat sebaiknya mengambil posisi dan pilihan politik sendiri dan tidak perlu memberikan pernyataan yang tidak menyejukkan.

Baca juga: Prabowo Menang, Andi Arief Sebut Demokrat Tak Punya Hak

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.