Pakistan & Afghanistan Tendang Mata Uang Dolar, Pakai Rupe

Shaukat Tarin menyatakan Rupee menjadi acuan mata uang perdagangan kedua negara.
Pegawai menghitung uang dolar Amerika Serikat (AS) di gerai penukaran mata uang asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Rabu (4/3/2020).(Foto: Antara /Aprillio Akbar/hp)

Jakarta - Negara Pakistan mengumumkan penghapusan mata uang dolar dalam transaksi perdagangan negaranya dengan Afghanistan. Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan Pakistan, Shaukat Tarin pada Minggum, 12 September 2021.

Shaukat Tarin menyatakan Rupee menjadi acuan mata uang perdagangan kedua negara.

"Perdagangan dengan Afghanistan akan dilakukan dalam rupee, bukan dolar, karena Afghanistan menghadapi kekurangan dolar," ujarnya diseperti diberitakan Pars Today.

"Saat ini, 10 miliar dolar dari cadangan devisa Afghanistan telah dibekukan. Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia telah menyimpan dolar Afghanistan," tegasnya.


Perdagangan dengan Afghanistan akan dilakukan dalam rupee, bukan dolar, karena Afghanistan menghadapi kekurangan dolar.


Mengenai kondisi terbaru di Afghanistan, Shaukat Tarin menjelaskan pihaknya memantau dari dekat situasi di Afghanistan setiap hari dan orang-orang dari Pakistan dikirim ke Afghanistan untuk melakukan berbagai pekerjaan, tetapi kekurangan makanan di Afghanistan mengancam orang-orang di negara tetangganya itu.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Pilot-pilot Afghanistan yang Terlantar Tinggalkan Uzbekistan
Sejumlah pilot Afghanistan yang ditahan di Uzbekistan selama sekitar sebulan, mulai meninggalkan negara itu menuju Uni Emirat Arab
Wanita Afghanistan Bisa Kuliah Lagi, Pisah dengan Laki-Laki
Taliban ingin mahasiswa lulusan universitas Afghanistan dapat bersaing dengan lulusan universitas lain di seluruh dunia.
Biden Kembali Bela Penarikan AS dari Afghanistan
Presiden Biden bela penarikan pasukan AS dari Afghanistan. Biden mengatakan AS tidak bisa "menginvasi" setiap negara di mana ada al-Qaeda
0
Putra Mahkota Arab Saudi Melawat ke Turki
Persiapan untuk menghadapi kunjungan Presiden Joe Biden, Putra Mahkota Arab Saudi lakukan lawatan regional kali ini ke Turki