Pakar Penyakit Menular Afrika Ingatkan Perang Vaksin

Kepala Pusat Pengendalian Penyakit Menular Afrika kemukakan keprihatinannya atas kemungkinan "perang vaksin" terkait akses pada inokulasi Covid-19
Kotak-kotak vaksin Covid-19 AstraZeneca yang diproduksi di India, tiba di bandara Mogadishu, Somalia, 15 Maret 2021. India menangguhkan pengiriman vaksin Covid-19 AstraZeneca (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Kepala Pusat Pengendalian Penyakit Menular Afrika mengemukakan keprihatinannya atas kemungkinan "perang vaksin" terkait akses pada inokulasi Covid-19. Dr John Nkengasong mengatakan perselisihan seperti itu berarti "kita semua akan kalah".

Nkengasong, 25 Maret 2021, menyampaikan "rasa tidak berdaya" atas laporan terkait Serum Institute of India yang menangguhkan ekspor utama vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk memenuhi permintaan yang meningkat di dalam negeri. Namun, ia tetap berharap bahwa pada akhirnya "kebijaksanaan akan menang".

BBC dan Reuters melaporkan bahwa Serum Institute of India untuk sementara waktu menangguhkan ekspor vaksin sebagai upaya memenuhi permintaan lokal di tengah meningkatnya infeksi virus corona.

Ilustrasi VaksinIlustrasi - Vaksinasi untuk menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity. (Foto: Tagar/Pixabay)

Pabrik farmasi di India itu adalah produsen vaksin AstraZeneca yang dikirim ke Afrika di bawah inisiatif COVAX untuk memastikan akses ke negara-negara yang berpenghasilan rendah dan menengah.

Sedikitnya 28 dari 54 negara di Afrika telah menerima lebih dari 16 juta dosis melalui program COVAX hingga Kamis, 25 Maret 2021 (mg/lt)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
WHO Kembali Serukan Dunia Sumbangkan Vaksin ke Negara Miskin
WHO kembali mendesak dunia agar masyarakat global untuk menyumbangkan vaksin Covid-19 kepada negara-negara miskin
27 Negara Uni Eropa Harus Dapat Bagian Vaksin yang Adil
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen sebut negara-negara anggota Uni Eropa harus dapat bagian bvksin yang adil
200 Juta Warga Divaksinasi Covid-19 Jadi Target Baru Biden
Biden umumkan target baru vaksinasi Covid-1) untuk seluruh negara yaitu 200 juta suntikan dalam 100 hari pertama pemerintahannya
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina