WHO Kembali Serukan Dunia Sumbangkan Vaksin ke Negara Miskin

WHO kembali mendesak dunia agar masyarakat global untuk menyumbangkan vaksin Covid-19 kepada negara-negara miskin
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus (Foto: voaindonesia.com/video grab)

Jakarta – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, hari Jumat, 26 Maret 2021, mendesak masyarakat global untuk menyumbangkan vaksin Covid-19 kepada negara-negara miskin. Selain itu Tedros juga ingin mengutip kebutuhan yang mendesak bagi pengadaan 10 juta dosis untuk program distribusi vaksin yang diprakarsai WHO yang dikenal dengan COVAX.

Sejauh ini, seperti dilansir voaindonesia.com (20 Februari 2021), baru Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, yang berjanji sediakan 4 miliar dolar AS bagi kampanye global untuk meningkatkan distribusi vaksin Covid-19 ke negara-negara miskin di dunia. Tampil pertama kali sebagai presiden bersama para pemimpin dunia lainnya dalam Konferensi Keamanan Munchen, 19 Februari 2021, Biden mengumumkan dukungan keuangan untuk COVAX, koalisi yang bertugas mendistribusikan vaksin ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

biden suakaPresiden Joe Biden berbicara kepada para wartawan di South Lawn saat tiba di Gedung Putih dari Camp David di Washington, Minggu, 21 Maret 2021 (Foto: voaindonesia.com - Erin Scott/Reuters)

Biden menjanjikan 2 miliar dolar AS yang akan mendanai program COVAX hingga tahun 2022. Janji itu menyusul kontribusi awal 2 miliar dolar AS yang diambil alih oleh Kongres Amerika dua bulan lalu, yang seharusnya dirilis akhir bulan Februari 2021.

“COVAX sudah siap mengerahkan vaksin, tetapi kami tidak bisa karena tidak punya persediaan,” demikian kata Tedros dalam konferensi virtual di Jenewa, Swiss.

“Kesepakatan bilateral, larangan ekspor, dan nasionalisme vaksin telah mengakibatkan distorsi dalam pasar dengan ketidaksetaraan besar dalam persediaan dan permintaan,” ujar Tedros.

Ilustrasi VaksinIlustrasi - Vaksinasi untuk menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity. (Foto: Tagar/Pixabay)

COVAX adalah singkatan dari Covid-19 Vaccines Global Access yang disasarkan untuk menyediakan akses yang setara terhadap vaksin Covid-19 di seluruh dunia.

Pemimpin WHO itu juga menyerukan negara-negara maju untuk menyumbangkan dosis vaksin mereka yang kelebihan kepada COVAX.

Sementara itu, di kantor PBB di New York, 181 negara menandatangani sebuah deklarasi politik yang menyerukan agar vaksin Covid-19 diperlakukan sebagai barang publik global, yang memastikan akses yang terjangkau, setara, dan adil untuk semua orang terhadap vaksinasi Covid-19 (jm/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Negara Maju Harus Bantu Negara-negara Miskin Peroleh Vaksin
Menkeu Amerika mengatakan negara maju harus bantu negara-negara miskin memperoleh vaksin Covid-19 mendorong pemulihan pandemi
Biden Janjikan 4 Miliar Dolar Dukung Vaksinasi Negara Miskin
Presiden AS, Joe Biden, umumkan janji 4 miliar dolar AS bagi kampanye global untuk meningkatkan distribusi vaksin Covid-19 ke negara-negara miskin
Negara-negara Kaya Janji Berikan Vaksin ke Negara Miskin
Negara-negara kaya dan perusahaan-perusahaan farmasi bertekad berikan vaksin virus corona kepada negara-negara miskin di dunia
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina