Pakar Komunikasi: Gibran Punya Gaya Komunikasi Efektif

Gibran Rakabuming Raka, memiliki gaya komunikasi efektif.
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Tagar/Instagram/@prabowo)

TAGAR.id, Jakarta - Pakar komunikasi dari Stikosa AWS, Rizky Wulandari, menilai cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka, memiliki gaya komunikasi efektif. Menurutnya sosok cawapres dari Prabowo Subianto telah menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam kemampuan komunikasi baik secara verbal dan nonverbalnya.

Rizky yang akrab disapa Kiky, mengenang bagaimana awal mula Gibran tampil di depan publik, sering terkesan enggan dan emosional, terutama ketika merespons tuduhan yang tidak mendukung ayahnya, Presiden Jokowi.

“Mungkin kita masih ingat saat dia muncul di depan publik pertama kali, saat dikenalkan Presiden Joko Widodo,” kenang Kiky, panggilan akrab Rizky Wulandari di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa AWS), pada 23 November 2023.

Namun, seiring waktu, Gibran Rakabuming telah berkembang menjadi seorang pembicara publik yang lebih terbuka dan terampil serta memiliki gaya komunikasi efektif.

Kiky menyoroti bagaimana cawapres nomor urut 2 itu sekarang memiliki gaya komunikasi efektif. Menurutnya Gibran lebih jelas dalam menyampaikan ide-idenya, menggunakan kata-kata yang mudah dipahami oleh audiens. Kiky berpendapat bahwa perubahan ini mungkin karena keterlibatan konsultan, meskipun dia tidak yakin.

“Gibran Rakabuming sudah menggunakan kata-kata yang sangat mudah dipahami oleh audiens. Mungkin karena dia sudah melibatkan konsultan? Saya nggak tau sih. Tapi dulu dia sempat nyeletuk begitu di sebuah acara televisi,” katanya sambil tersenyum.

Kiky menekankan pentingnya kekuatan public speaking dalam politik, di mana kemampuan ini dapat memengaruhi dan memotivasi audiens.

Dari pengamatan Kiky, cawapres nomor urut 2 itu kini tampak lebih tenang dan terbuka saat berinteraksi di berbagai kesempatan politik, meskipun masih perlu meningkatkan intonasi, volume suara, serta ekspresi wajah dan gerak tubuh untuk mendukung pesannya.

“Ia memiliki keterampilan verbal dan nonverbal cukup baik. Kalaupun ada persoalan, itu lebih kepada sisi intonasi dan volume suara. Juga gerak tubuh dan ekspresi wajah yang kurang mendukung pesan yang disampaikan,” kata Kiky.

Kiky juga memuji Gibran yang telah menjadi tokoh publik sejak 2014 dan telah terbiasa menghadapi media. Langkah Gibran Rakabuming dalam melakukan klarifikasi secara terbuka tentang isu-isu yang berkaitan dengannya, seperti masalah ijazah, dinilai langkah yang baik sekaligus menunjukan gaya komunikasi efektif yang dimilikinya.

Menurut Kiky, sebagai pembicara publik, Gibran Rakabuming perlu memperkuat pengetahuan dan referensinya serta menampilkan ekspresi yang kuat dan selaras dengan narasinya. Kepercayaan diri dan kemampuan mengendalikan situasi juga penting dalam public speaking.

Sebagai tokoh yang aktif di media sosial, Gibran Rakabuming dianggap sudah terbiasa dengan umpan balik dan harus terus berkomitmen untuk memperkuat kualitas komunikasinya. 

Kiky menutup dengan mengingatkan bahwa public speaking dalam politik tidak hanya tentang gaya komunikasi efektif, tetapi juga harus memenuhi harapan dan kebutuhan audiens.[]

Berita terkait
Gibran Enggan Bocorkan Persiapan untuk Debat Capres-Cawapres Kedua
Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka enggan membocorkan persiapan apa saja yang telah dilakukan untuk debat sesi cawapres.
Begini Penjelasan KPU Soal Tegur Gibran yang Bersorak saat Debat Capres Perdana
KPU menegur cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka karena menunjukkan gerakan bersorak saat debat capres perdana.
Jelang Debat Capres-Cawapres, Prabowo-Gibran Unggul di Semua Survei
Elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran unggul jauh dari dua pasangan lainnya dengan 42,9 persen menurut Lingkaran Survei Indonesia (LSI).