Pakaian Syar'i Saat Menyembelih Hewan Kurban Idul Adha

Masyarakat disarankan untuk mengenakan pakaian syar'i saat menyembelih hewan kurban Idul Adha 2019.
Petugas Dinas Peternakan dan Perikanan memeriksa kesehatan sapi saat pemeriksaan kesehatan dan kelayakan hewan kurban di pasar hewan Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah, Selasa, 30 Juli 2019. (Foto: Antara/Anis Efizudin)

Kulonprogo - Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kulonprogo Jazil Ambar menyarankan kepada masyarakat untuk mengenakan pakaian syar'i saat menyembelih hewan kurban Idul Adha 2019.

Menurutnya, pakaian sesuai syariat merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam tata cara penyembelihan hewan kurban dalam perayaan Idul Adha 1440 Hijriah.

"Sebaiknya pakai pakaian yang pantas dan syar'i. Celana yang dibawah lutut, dan harapannya tidak pakai kaos oblong, demi kesempurnaan ibadah," ujar Jazil Ambar di Kulon Progo jumat 9 Agustus 2019.

Selain pakaian, Jazil juga menyoroti penggunaan kantong plastik sebagai wadah daging kurban. Dia juga berharap, tidak ada lagi warga yang mencuci jeroan hewan kurban di sungai.

Celana yang dibawah lutut, dan harapannya tidak pakai kaos oblong, demi kesempurnaan ibadah.

Dia mengatakan, dengan mencuci di sungai, dikhawatirkan kualitas jeroan akan rusak, terkena bakteri dan juga berpotensi mencemari lingkungan.

"Kami juga menyarankan wadah daging juga jangan dari bahan plastik. Bisa memakai wadah yang mudah terurai seperti kreneng (keranjang bambu), besek atau bisa juga pakai daun yg bersih," kata dia.

Jazil juga meminta kepada masyarakat yang terlibat dalam penyembelihan hewan kurban untuk menggali tanah dan membuat lubang khusus yang digunakan untuk pembuangan isi jeroan hewan kurban.

penyaluran hewan kurbanFoto penyaluran hewan kurban di Kabupaten Kulonprogo (Tagar/Harun Susanto)

Sementara itu, Wakil Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo sudah mengedarkan surat imbauan terkait Idul Adha termasuk tentang tata cara penanganan hewan kurban.

"Petugas penyembelihan kami minta tetap memperhatikan penyembelihan yang baik dan benar, dengan memperhatikan kondisi hewan. Kami berharap, syarat syar'i-nya diperhatikan juga, supaya legal, halal dan pahala berkurban diterima Allah SWT," kata Sutedjo.

Senada dengan Jazil, Sutedjo juga meminta agar petugas penyembelihan hewan kurban lebih sadar kebersihan saat menangani hewan kurban. Sebaiknya tetap mengenakan pakaian yang bersih, menjaga kebersihan tangan dan pisau, serta tidak merokok saat menangani daging kurban.

Menurut dia, masyarakat harus menghindari penggunaan bahan plastik sebagai wadah daging. Sutedjo menyarankan untuk memanfaatkan bahan lain seperti daun, kertas, ataupun besek dan lainnya, sebagai ganti wadah.

"Kalau menihilkan plastik mungkin akan sulit, tapi masyarakat setidaknya meminimalkan penggunaan bahan plastik karena sulit diurai," kata dia.

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo pada tahun ini diakui Sutedjo telah berhasil menghimpun dan menyalurkan bantuan hewan kurban sebanyak 7 ekor sapi dan 31 ekor kambing.

Hewan kurban disalurkan pada 41 penerima dari sejumlah wilayah di Kulon Progo.

"Bantuan hewan kurban itu dari Pemkab Kulon Progo, Pemerintah DIY dan juga kalangan BUMD dan swasta," kata dia.

Baca juga:


Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.