Pakaian Bekas Semakin Diminati Masyarakat, Kenapa?

Maka dari itu memperhatikan barang yang ingin dibeli secara jeli merupakan langkah yang bijak agar terhindar dari kerugian.
Kumpulan baju (Foto:Tagar/pexels/Kaipilger)

Jakarta - Banyaknya toko thrift yang menjejal di sosial media merupakan dampak dari maraknya pemburu barang bekas atau yang sering disebut dengan thrifting. Pakaian seperti baju dan celana adalah barang yang paling populer dicari para thrifting, karena dirasa baju dan celana bekas masih memiliki kualitas yang bagus dan yang terpenting harga jauh dibawah dari harga barunya. 

Selain mengincar pakaian bermerek terkenal, menemukan barang langka atau limited edition pada toko thrift menciptakan kepuasan tersendiri bagi para thrifting. Kegiatan membeli barang atau pakaian bekas sebelumnya sudah sering dilakukan, namun karena dibantu oleh kemajuan teknologi maka informasi terkait dengan barang bekas yang masih berkualitas menarik minat banyak masyarakat. 

Sehingga pakaian bekas dianggap unik dan terlihat menarik tidak kalah dengan pakaian baru. Bahkan banyak toko thrift mengemas barang dagangannya dengan bungkus yang bagus dan unik sehingga barang yang dibeli kelihatan baru.

Walaupun terlihat menarik dan ramah untuk kantong namun ada beberapa hal yang harus para thrifting perhatikan saat ingin membeli barang dari toko thrift yang berada pada online shop maupun toko yang memiliki bentuk secara fisik. 

Mengingat bahwa barang yang ingin dibeli merupakan barang bekas pakai orang lain alangkah baiknya setelah membeli barang tersebut, segera merendam pakaian tersebut dengan air panas agar kuman atau bakteri yang menempel bisa hilang, meskipun tidak jarang toko thrift yang sudah mencuci sebelum dijualkan tapi langkah ini untuk mengantisipasi kesterilan dari barang belanjaan yang telah dibeli. 

Banyaknya merek-merek ternama menghiasi toko thrift membuat para thrifting terlena sehingga tidak jarang meluputkan pandangan pada bahan pakaian tersebut masih layak pakai atau tidak. 

Maka dari itu memperhatikan barang yang ingin dibeli secara jeli merupakan langkah yang bijak agar terhindar dari kerugian. 

Walau barang tersebut bermerek ternama namun tidak layak untuk dikenakan, tentu saja hal ini sama saja pemborosan karena salah satu alasan para thrifting membeli barang atau pakaian bekas adalah hemat secara pengeluaran namun tetap mendapatkan kualitas barang yang masih bagus.

Baca Juga:

Berita terkait
Pesenam Jerman Lawan Seksualisasi Dengan Pakaian Lebih Tertutup
Tim senam Jerman memakai setelan panjang yang lebih tertutup selama kualifikasi di Olimpiade Tokyo 2020
Pimpin Peringatan Hari Lahir Pancasila, Jokowi Pakai Pakaian Adat Kalsel
Presiden Jokowi memimpin upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila pada Selasa 1 Juni 2021 dengan mengenakan pakaian adat dari Tanah Bumbu Kalsel.
Tips dan Panduan Memilih Pakaian dari Tone Warna Kulit
Tagar akan memberikan tips dan panduan mengenai beberapa warna pakaian yang cocok untuk tone kulit tertentu.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.