Pahit Getir di Balik Secangkir Kopi Denny Siregar

Pegiat media sosial Denny Siregar identik dengan secangkir kopi. Dalam setiap tulisan, ia nyaris selalu menulis seruput kopi pada bagian penutup.
Denny Siregar. (Foto: Facebook/Denny Siregar)

Jakarta - Pegiat media sosial Denny Siregar identik dengan secangkir kopi. Dalam setiap tulisan, ia nyaris selalu menulis 'seruput kopi' pada bagian penutup. 

Ia mengatakan sudah lama menjadikan secangkir kopi sebagai filosofi hidup, tanpa mau menjelaskan detail kapan tepatnya. Bahkan ia membuat buku berjudul Tuhan dalam Secangkir Kopi.

Buku yang membawa pembacanya menyelam jauh ke kedalaman, hasil karya melalui proses perenungan panjang, di antara pahit getir kehidupan.

Satu di antara bagian buku itu, Denny berbicara tentang orang beragama. Berikut kutipan lengkapnya.

"Orang-orang yang mengerti agamanya dengan baik akan sulit meninggikan dirinya di depan manusia lain. Karena dia paham, bahwa manusia lain diciptakan sebagai guru untuk memenuhi akalnya. Dan itulah cara Tuhan berkomunikasi dengannya.

Orang-orang yang mengerti agamanya dengan baik akan sulit membenci orang lain. Karena dia paham bahwa kebencian itu adalah api, dan api itu bisa membakar jiwanya. Jika jiwanya terbakar, bagaimana dia bisa mendekati Tuhannya?

Orang-orang yang mengerti agamanya dengan baik paham bagaimana menakar kualitas secangkir kopi.

Orang-orang yang mengerti agamanya dengan baik akan sulit berpikir bahwa orang lain masuk neraka. Karena dia paham, apa untungnya jika orang lain masuk neraka, sedangkan dia sendiri belum dijamin penuh masuk surga? Neraka dan surga adalah punishment dan reward atas semua usaha manusia di dunia. Biarlah Tuhan yang menghitungnya. Itu bukan urusan manusia.

Orang-orang yang mengerti agamanya dengan baik akan selalu menggunakan akalnya dengan baik. Karena dia paham, akal adalah tempat menyimpan semua peristiwa yang tercipta untuk menaikkan nilai hidupnya. Dan nilai hidup tercermin dari bagaimana dia memperlakukan manusia lainnya.

Orang-orang yang mengerti agamanya dengan baik, paham bahwa beragama itu mudah. Jauh lebih sulit menjadi seorang manusia.

Orang-orang yang mengerti agamanya dengan baik paham bagaimana menakar kualitas secangkir kopi. Karena kopi terbaik bukan saja berasal dari biji terbaik, tetapi juga harus melalui proses yang terbaik. Karena yang terbaik harus selalu berpasangan dengan yang terbaik. Itulah yang menjadikannya sempurna." []

Baca juga:

Berita terkait
Foto: Denny Siregar, Pegiat Medsos yang Dicari Anak STM
Cuitan Denny Siregar di akun Twitternya yang mengkritisi aksi demo pelajar STM, menjadi trending topik dengan tagar #DennySiregarDicariAnakSTM.
Respons Denny Siregar Jadi Buronan Anak STM
Denny Siregar dituduh macam-macam karena menulis cuitan di Twitter berkaitan anak-anak STM yang demonstrasi. Berikut responsnya selengkapnya.
Denny Siregar Jadi Buronan Anak STM
Denny Siregar mengeluarkan cuitan yang menyinggung anak STM yang membuat mereka marah.