Pagar Besi DPR yang Dijebol Mahasiswa Diperbaiki

Pagar besi di gerbang depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengalami kerusakan seusai dijebol oleh mahasiswa yang berdemonstrasi di DPR.
Seorang pekerja tengah mengelas pagar yang rusak akibat dijebol oleh mahasiswa yang berdemo di depan gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 September 2019. (Foto: Antara/Fathur Rochman)

Jakarta - Pagar besi di gerbang depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengalami kerusakan seusai dijebol oleh mahasiswa yang berdemonstrasi menuntut pembatalan sejumlah rancangan undang-undang karena dinilai bertentangan dengan demokrasi.

Pagar besi yang rusak itu tidak dibiarkan begitu saja. Sebab, saat suasana telah kondusif pada Selasa malam, pagar di gerbang DPR diperbaki.

"Perintahnya memang langsung diperbaiki malam ini," ujar salah seorang pekerja, Selasa, 24 September 2019 seperti dilansir dari Antara.

Belasan pekerja bergerak melihat kondisi kerusakan pagar di sana. Setidaknya, ada tiga pagar yang rusak dan terlepas dari tembok penyangga. Mereka memperbaiki pagar besi yang patah dengan menggunakan sejumlah alat, seperti tangga, mesin las, dan gerinda besi.

Selain itu, pekerja lain juga bergerak untuk mengecat tembok-tembok pagar yang sebelumnya dicoret-coret oleh mahasiswa menggunakan cat semprot.

Demo DPRAparat keamanan masih berjaga di sekitar Gedung MPR/DPR usai bentrokan mahasiswa dan polisi pada aksi demonstrasi menolak pengesahan sejumlah RUU kontroversial. (Foto: Tagar/Fernandho Pasaribu)

Mahasiswa yang berdemonstrasi di depan gedung DPR bukan pertama kalinya berusaha menjebol pagar DPR. Sebab, pada demonstrasi Senin, 23 September 2019 mereka melakukan aksi yang sama, hingga pagar mengalami kerusakan.

Kendati demikian, penjebolan hanya berlangsung sesaat. Setelah itu, mahasiswa melanjutkan aksi dengan orasi dan menyanyikan lagu semangat juang.

"Turun, kawan-kawan satu komando, jangan terprovokasi," teriak salah seorang koordinator mahasiswa yang berada di atas mobil komando yang juga Kepala Departemen Sosial Politik Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Erfan Kurniawan di Jakarta, Selasa siang.

Alasan mahasiswa berusaha menjebol pagar yang dilakukan mahasiswa karena mereka ingin menemui pimpinan DPR untuk menyampaikan aspirasi soal penolakan terhadap Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP), Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Korupsi dan undang-undang lain yang dinilai tidak sejalan dengan demokrasi.

Selain upaya itu, saat aksi juga sempat terjadi beberapa kali aksi dorong dengan personel kepolisian yang berjaga di depan gerbang DPR. []

Berita terkait
Menkumham Duga Aksi Mahasiswa Ditunggangi
Menkumham, Yasonna Laoly, menduga aksi-aksi mahasiswa ditunggangi oleh pihak tertentu untuk tujuan politis
Mahasiswa Demonstrasi Mabuk dan Menyerang Polisi
Aparat kepolisian menangkap dua mahasiswa yang ikut berdemonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) karena menyerang petugas.
Pendemo Sindir DPR Lewat Lagu Via Vallen
Pendemo Sindir DPR Lewat Lagu Via Vallen.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.