Jakarta - Ketua Media Center Persaudaraan Alumni (PA 212), Novel Bamukmin menduga didorongnya Gibran Rakabuming Raka mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 hanya untuk menggeser Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.
Novel berpandangan, hal itu dilakukan hanya untuk memenuhi ambisi politik dinasti keluarga besar Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Saat ini anak yang boleh dikatakan baru anak kemarin sore pun dipaksa tampil bahkan menggilas senior yaitu Purnomo yang masih menjabat Wakil Wali Kota Solo
"Namun, saat ini anak yang boleh dikatakan baru anak kemarin sore pun dipaksa tampil bahkan menggilas senior yaitu Purnomo yang masih menjabat Wakil Wali Kota Solo dari partai Jokowi sendiri yaitu PDIP yang ditelikung oleh Gibran demi ambisi politik dinastinya," katanya dihubungi Tagar, Jumat, 24 Juli 2020.
Lantas Novel juga mengatakan bahwa Gibran sudah menjilat lidahnya sendiri. Pasalnya, kata dia, sebelumnya putra Presiden Jokowi itu mengaku tidak berambisi masuk ke dunia perpolitikan.
"Dan bahkan menjilat ludahnya sendiri yang dikatakan Gibran tidak ambisi untuk meraih dinasti politik karena kasihan terhadap rakyat. Namun kenyataannya baru beberapa tahun diucapkan tahu-tahu berubah," ujarnya.
Kendati demikian, Novel mengaku tidak kaget dengan langkah politik yang dilakukan Gibran, mengingat Jokowi pernah mengatakan bahwa putranya enggan masuk ke dunia politik.
Namun, dia menyayangkan sikap Gibran yang tega menelikung Achmad Purnomo di Pilkada Solo 2020.
"Saya sih tidak kaget karena memang satu produk dengan bapaknya (Jokowi) yang pernah mengatakan anaknya (Gibran) tidak tertarik dengan politik. Ternyata kenyataannya seniornya yang direkomendasikan oleh PDIP Solo untuk siap maju menjadi Calon Wali Kota Solo malah ditelikung dan belum masalah lainnya juga sama," kata dia.
Kemudian, dia pun mempertanyakan sikap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menolak adanya dinasti politik pada perpolitikan Tanah Air.
- Baca juga: Politik Aji Mumpung Keluarga Besar Jokowi di Pilkada
- Baca juga: PDIP Solo Pecah, Pernusa: Banyak Partai Dukung Gibran
"Sering tidak sesuai ucapan dan realisasinya dan politik dinasti ini baik dari individu tersebut. Juga partai-partai yang tadinya anti politik dinasti seperti PSI mingkem seribu basa yang tadinya koar-koar anti politik dinasti," ucap Novel Bamukmin. []