Jakarta - Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengancam akan melakukan aksi demonstrasi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) apabila lembaga legislatif itu tetap membahas Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan, organisasi Islam seperti Muhammadiyah telah terang-terangan menolak RUU HIP. Selain itu, dia juga menyinggung Majelis Ulama Indonesia atau MUI yang telah mengeluarkan maklumat soal RUU HIP.
Jika DPR tetap ngotot memaksakan untuk melanjutkan pembahasan (RUU HIP), kami akan kawal Maklumat MUI dengan ajak umat untuk turun kembali kepung DPR
"Jika DPR tetap ngotot memaksakan untuk melanjutkan pembahasan (RUU HIP), kami akan kawal Maklumat MUI dengan ajak umat untuk turun kembali kepung DPR," ujar Slamet kepada Tagar, Selasa, 16 Juni 2020.
Baca juga: Kata Mahfud MD Tentang RUU HIP akan Hancurkan Bangsa
Selanjutnya, Slamet menuturkan pihaknya akan mendesak Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) memakzulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran dinilai melanggar UU yang telah ada.
"Stop dan batalkan pembahasan RUU HIP karena sangat tidak urgent dan tidak dibutuhkan pada saat ini," ucap Slamet.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan MUI Pusat dan Dewan Pimpinan MUI Provinsi se-Indonesia mengeluarkan Maklumat No. Kep-1240/DP-MUI/VI/2020 terkait RUU HIP. MUI menilai RUU HIP telah mendistorsi substansi dan makna nilai-nilai Pancasila.
Baca juga: Din Syamsuddin Minta Presiden Jokowi Hentikan RUU HIP
“Dengan tidak dicantumkannya TAP MPRS Nomor 25/MPRS/1966 Tahun 1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai organisasi terlarang di seluruh Indonesia adalah bentuk pengabaian terhadap fakta sejarah yang sadis, biadab dan memilukan yang pernah dilakukan oleh PKI di Indonesia,” tulis maklumat tersebut.
MUI juga mengingatkan bila maklumat ini diabaikan oleh Pemerintah Republik Indonesia, maka Pimpinan MUI Pusat dan segenap Pimpinan MUI Provinsi se-Indonesia menghimbau Umat Islam Indonesia agar bangkit bersatu dengan segenap upaya konstitusional menjadi garda terdepan menolak faham komunisme dan berbagai upaya licik yang dilakukannya. []