Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau.
Ketua KPK Firli Bahuri menegaskan bahwa pihaknya masih terus mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus dugaan korupsi yang sedang diusut.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meminta keterangan para pihak yang terjaring operasi senyap tersebut.
"Betul KPK melaksanakan giat tangkap tangan di daerah Riau. KPK masih kerja, penyelidik dan penyidik masih di lapangan," ujar Firli sebagaimana diberitakan CNN Indonesia, Selasa, 19 Oktober 2021.
"Beri kami waktu untuk bekerja kumpulkan bukti-bukti dugaan tindak pidana korupsi. Nanti, KPK pasti menyampaikan ke publik dan rekan-rekan media," sambungnya.
Berdasarkan ketentuan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), lembaga antirasuah memiliki waktu 1x24 jam guna menentukan status hukum para pihak yang tertangkap tangan.
Betul KPK melaksanakan giat tangkap tangan di daerah Riau. KPK masih kerja, penyelidik dan penyidik masih di lapangan.
OTT ini dilakukan KPK tak lama setelah giat di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Jumat (15/10).
Bupati Musi Banyuasin yang merupakan anak Alex Noerdin, Dodi Reza Alex Noerdin, ditangkap dan menjadi tersangka atas kasus dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa infrastruktur.[]
Baca Juga:
- KPK Garap Eks Walkot Tanjungbalai Soal Azis Syamsuddin
- Firli Bahuri: KPK Utamakan Keselamatan Pegawai
- BPK: Pencegahan Korupsi di KPK Pimpinan Firli Tak Efektif
- Jadi Sorotan, Kekayaan Firli Bahuri Tembus Rp 19,5 Miliar