Jakarta - Sebuah rekaman video berdurasi 7 menit menyoal unjuk rasa sejumlah aliansi organisasi kemasyarakatan (ormas) yang meributkan retribusi parkir di seluruh minimarket Bekasi, Jawa Barat, menjadi buah bibir warganet.
Terlihat, massa aksi menyuarakan tuntutannya agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dan pemangku kepentingan di minimarket menggandeng ormas, agar urusan penarikan tarif parkir diserahkan ke anggota ormas.
Diduga, aksi itu direkam 23 Oktober 2019 lalu di depan SPBU Narogong, Rawalumbu.
Kami ormas di Kota Bekasi akan mengikuti aturan main yang ada.
Perwakilan Pemkot Bekasi membenarkan permintaan para ormas untuk mengelola parkir. Hanya saja semua itu bakal diserahkan kembali keputusannya kepada pihak pengelola.
Di tengah keramaian pengunjuk rasa, pihak pengelola justru tampak gugup dan hanya bisa pasrah mengatakan tetap ingin bekerjasama.
Setelah viral dan mendapat banyak komentar miring dari warganet, pada Senin, 4 November 2019, perwakilan ormas memilih melakukan pertemuan tertutup dengan Kapolres Metro Bekasi Kota, Wali Kota Bekasi, dan Dandim 05/07 Kota Bekasi di kantor Wali Kota Bekasi.
Pada kesempatan itu Ketua Resto Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (GIBAS) Kota Bekasi, Deni M Ali meminta maaf, apabila tindakan sejumlah ormas membuat gaduh masyarakat.
"Saya atas nama keluarga besar GIBAS Kota Bekasi dan kawan-kawan ormas Kota Bekasi mohon maaf atas statement yang kemarin saya sampaikan. Pada dasarnya, itu hanya ungkapan saja, tidak ada maksud apa-apa," kata Deni dalam konferensi pers, Senin siang, 4 November 2019.
Deni berujar, pihaknya mendukung penuh program pemkot Bekasi. Bahkan, kata dia, ormas-ormas di sini siap bersinergi dengan pemangku kebijakan di Kota Patriot.
"Kami ormas di Kota Bekasi ingin mendukung program pemerintah, bersinergi dengan polresta dan kodim Kota Bekasi. Intinya seperti itu," ucapnya.
Deni menyangkal soal niatan menekan pemerintah dan aparat penegak hukum. Dia menginginkan video yang kadung viral itu tidak berlanjut penyebarannya. "Kami ormas di Kota Bekasi akan mengikuti aturan main yang ada," kata Ketua GIBAS. []